KOMPAS.com - Angin segar untuk bisnis semikonduktor dunia mulai terlihat sejak akhir 2021, setelah sempat langka pada masa awal-awal pandemi Covid-19. Sesuai prediksi sebelumnya, pasar semikonduktor juga membaik pada semester 2022 ini.
Namun, di tengah krisis chip global yang mulai teratasi, Advanced Micro Devices (AMD) dan Samsung Electronics mewanti-wanti bahwa pasar semikonduktor bakal lesu pada 2023.
Mengingat prediksi pasar chip bakal turun, Samsung yang juga dikenal sebagai salah satu produsen chip memori terbesar di dunia, dilaporkan sudah memangkas proyeksi penjualan chip-nya hingga 32 persen.
Baca juga: Intel Bicara soal Investasi di Indonesia dan Strategi Hadapi Kelangkaan Chip
Hal tersebut dilakukan, karena menurut Kepala bisnis chip Samsung, Kyung Kyehyun, pasar chip memori belum bakal pulih (rebound) sepanjang tahun depan.
Sementara, AMD yang menguasai pasar chip PC dunia memperingatkan investornya bahwa pendapatan AMD bakal meleset sekitar 1 miliar dollar AS (kira-kira Rp 15,3 triliun) dari perkiraan sebelumnya.
Produsen chip lain macam Micron Technologies Inc. dan Kioxia Holdings Corp. juga memangkas pengeluaran dan jumlah produksi chip sebagai upaya menstabilkan harga yang anjlok.
Pertama, permintaan chip yang menurun tiba-tiba. Pada masa awal-awal pandemi Covid-19 pada 2020, pasar chip mengalami krisis karena permintaan pasar tak sebanding dengan stok yang ada.
Permintaan chip yang tinggi itu terjadi karena orang-orang membeli perangkat elektronik baru untuk menunjang kerja dari rumah (WFH) dan pembelajaran jarak jauh.
Baca juga: Harga Chip Intel Disebut Bakal Naik, Laptop dan PC Jadi Semakin Mahal?
Alhasil, ketika itu, pelaku industri pun melakukan sejumlah manuver untuk mengimbangi kelangkaan chip. Salah satunya adalah memangkas produksi chip sehingga membuat harganya naik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.