Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar PC Turun, Intel Bakal Mem-PHK Ribuan Karyawan

Kompas.com - 13/10/2022, 08:20 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber 9to5mac

KOMPAS.com - Intel dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, yang jumlahnya mencapai ribuan. Meski kabar ini masih berupa rumor, keputusan ini menurut sumber internal bisa diumumkan Intel kapan saja.

Pada 27 Oktober nanti, Intel akan merilis laporan keuangan perusahaan untuk kuartal III-2022, dan pengumuman PHK karyawan menurut sumber dalam tersebut, akan dilangsungkan sebelum tanggal tersebut.

Sumber yang dikutip Bloomberg mengatakan bahwa Intel memang sudah merencanakan PHK karyawan dalam jumlah besar.

Baca juga: Unit Usaha Merugi, Softbank PHK 150 Karyawan Vision Fund

Karyawan yang paling terdampak PHK adalah mereka yang bekerja di dicisi penjualan dan pemasaran, dengan pengurangan 20 persen. Sementara total karyawan Intel sendiri saat ini berkisar 113.700 karyawan.

PHK karyawan Intel ini jika benar terjadi, maka bukan untuk yang pertama kali. Pasalnya pada 2016, pabrikan semikonduktor itu juga pernah memangkas 12.000 karyawan.

Pendapatan ditaksir turun

Pasar PC global memang sedang mengalami pertumbuhan yang lambat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut laporan firma riset IDC, pengiriman PC global turun 15,3 persen dari tahun ke tahun, menjadi 71,3 juta unit pada kuartal II-2022.

Kondisi ini juga membuat Intel sebagai perusahaan semikonduktor terdampak. Analis memprediksi pendapatan Intel akan turun 15 persen pada kuartal III-2022.

Sementara itu, Intel sendiri menaksir penjualan pada tahun 2022 sebesar 11 miliar dolar AS (Rp 169 triliun), angka yang lebih rendah dari target yang ditetapkan perusahaan.

Baca juga: IDC: Pengiriman PC di Dunia Turun, Apple Tetap Tumbuh

Terlepas dari penurunan pasar PC, pangsa pasar Intel juga disalip oleh kompetitornya, AMD. Dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Kamis (13/10/2022), Intel kehilangan Apple sebagai salah satu pelanggan utamanya pada tahun 2020, karena raksasa teknologi itu memutuskan untuk membuat chip laptop sendiri.

Meski demikian, Intel berinvestasi ke sejumlah bidang untuk mempertahankan bisnisnya, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan (AI) hingga data center/pusat data.

Intel juga bekerja sama dengan pabrikan chip Taiwan, TSMC untuk membuat chip dengan fabrikasi 5 nm, agar bisa bersaing dengan chip M1 buatan Apple.

Gelombang PHK karyawan perusahaan teknologi

Intel jika benar bakal mengurnagi karyawannya, maka masuk dalam gelombang PHK karyawan perusahaan-perusahaan teknologi.

Sebelumnya, ARM yang juga bergerak di bidang bisnis semikonduktor, bakal memangkas sekitar 20 persen karyawan.

Baca juga: Kondisi Bisnis Shopee di Sejumlah Negara, dari Tutup Operasi hingga PHK Karyawan

Belum lama ini Facebook juga dilaporkan akan mem-PHK 15 persen karyawan atau sekitar 12.000 karyawan. Selain Facebook, bisnis yang bernaung di bawah Meta seperti Instagram dan WhatsApp juga akan melakukan penyesuaian bisnis.

Menurut CEO Meta, Mark Zuckerberg, upaya restrukturisasi ini dilakukan karena situasi ekonomi yang sulit. Alhasil, selain PHK, raksasa media sosial ini juga memangkas anggaran biaya perusahaan.

Perusahaan teknologi lainnya yang dikabarkan akan PHK karyawan yaitu Spotify yang disebut akan memangkas 5 persen karyawan. Mereka yang terdampak keputusan ini adalah karyawan yang bekerja di divisi podcast.

Selain PHK, Spotify juga akan melakukan penyesuaian jabatan sejumlah karyawan hingga menyetop sekitar 11 acara podcast orisinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber 9to5mac
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com