Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkah Konyol Elon Musk Bawa Wastafel ke Kantor Twitter, Buat Apa?

Kompas.com - 27/10/2022, 18:15 WIB

Sebelumnya, Musk memang santer dilaporkan bakal melakukan PHK terhadap 75 persen karyawan Twitter pasca-akuisisi rampung. Persentase itu jauh lebih banyak dari dugaan awal.

Bila dikalkulasi, angka itu setara dengan sekitar 5.600 karyawan Twitter dari total 7.500 karyawan. Bila rencana ini benar-benar berjalan, maka Twitter hanya akan mengerahkan 1.900 karyawan untuk menjalankan operasional perusahaan.

Namun, hal ini juga dibantah Elon Musk ketika berkunjung ke kantor Twitter, sebagaimana dilaporkan TechCrunch, Kamis (27/10/2022).

Ke kantor Twitter untuk bahas deadline akuisisi besok?

Beberapa jam setelah twit berisi video Musk membawa wastafel diunggah, CEO Tesla ini kembali mengirimkan twit lainnya yang mengatakan bahwa dia sempat bertemu "orang-orang hebat" ketika berkunjung ke kantor Twitter.

Tidak disebutkan apa maksud dia mengunjungi kantor Twitter, begitu juga siapa saja sosok atau pejabat Twitter yang dia temui pada momen tersebut. Yang jelas, kunjungan Musk ke Twitter ini mungkin berhubungan dengan perintah hakim setempat yang menginstruksikan bahwa Musk harus merampungkan proses akuisisi pada Jumat (28/10/2022) pekan ini.

Selain berkunjung ke kantor pusat Twitter, Musk baru-baru ini mengganti informasi biografi alias "bio" di akun Twitter @elonmusk.

Adapun bio tersebut diganti dengan keterangan "Chief Twit". Musk juga mengubah informasi lokasi di profilnya menjadi "Twitter HQ" (kantor pusat Twitter). Ini merupakan indikasi kuat bahwa Elon Musk mungkin bakal menjadi Chief Executive Officer (CEO) alias pemimpin Twitter sesaat lagi.

Baca juga: Elon Musk Selamat dari Gugatan jika Beli Twitter Sebelum Deadline

Tarik ulur akusisi Twitter

Seperti diwartakan sebelumya, Elon Musk dan Twitter menandatangani perjanjian akuisisi pada 26 April lalu. Dengan ditandatanganinya perjanjian definitif itu, artinya Elon Musk resmi membeli platform mikroblogging yang didirikan oleh Jack Dorsey itu.

Pada Mei 2022, Twitter dan Musk berselisih soal data akun bot dan spam yang beredar di platform mikroblogging tersebut. Perselisihan tersebut tak kunjung menemui titik terang sehingga Musk membatalkan rencana akuisisinya pada Juli 2022.

Sejak saat itu, kedua pihak saling menggugat di pengadilan karena merasa dirugikan satu sama lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com