Dalam video, Musk terlihat menenteng-nenteng wastafel bewarna putih sambil tertawa saat memasuki lobi kantor pusat Twitter. Musk pun menambahkan keterangan "Masuk ke kantor Twitter - mari kita renungkan!" pada twitnya itu.
Tak jelas dari mana wastafel itu berasal dan apa tujuan Musk membawa wastef itu ke kantor Twitter. Namun, wastafel ini boleh jadi merupakan simbol yang menandakan bahwa Musk akhirnya bakal terlibat di dalam Twitter.
Hal ini mengingat kejadian Elon Musk membawa wastafel ke kantor Twitter bertepatan sehari sebelum tenggat waktu (deadline) penyelesaian proses akuisisi Musk kepada Twitter. Bila hingga tenggat tersebut akuisisi tak kunjung gol, maka Musk harus melanjutkan proses persidangan setelah saling gugat dengan Twitter.
Beberapa jam setelah twit berisi video Musk membawa wastafel diunggah, CEO Tesla ini kembali mengirimkan twit lainnya yang mengatakan bahwa dia sempat bertemu "orang-orang hebat" ketika berkunjung ke kantor Twitter.
Baca juga: 5.600 Karyawan Twitter Terancam PHK Setelah Akuisisi Elon Musk Tuntas
Tidak disebutkan apa maksud dia mengunjungi kantor Twitter, begitu juga siapa saja sosok atau pejabat Twitter yang dia temui pada momen tersebut. Namun, Musk diyakini telah bertemu dengan para engineer dan eksekutif periklanan Twitter.
Selain berkunjung ke kantor pusat Twitter, Musk baru-baru ini mengganti informasi biografi alias "bio" di akun Twitter @elonmusk. Adapun bio tersebut diganti dengan keterangan "Chief Twit". Musk juga mengubah informasi lokasi di profilnya menjadi "Twitter HQ" (kantor pusat Twitter).
Ini merupakan indikasi kuat bahwa Elon Musk mungkin bakal menjadi Chief Executive Officer (CEO) alias pemimpin Twitter sesaat lagi. Tak heran, bila Musk memecat CEO Parag Agrawal pasca-akuisisi ini.
Sebelumnya, Elon Musk telah berjanji untuk membawa perubahan di Twitter setalah ia membeli Twitter.
Misalnya, Musk berjanji melonggarkan aturan moderasi konten layanan, membuat algoritma Twitter lebih transparan, memelihara bisnis berlangganan, serta merumahkan karyawan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Times, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Elon Musk Selamat dari Gugatan jika Beli Twitter Sebelum Deadline
Soal pemutusan hubungan kerja karyawan (PHK), Musk memang santer dilaporkan bakal melakukan PHK terhadap 75 persen karyawan Twitter pasca-akuisisi rampung. Persentase itu jauh lebih banyak dari dugaan awal. Bila dikalkulasi, angka itu setara dengan sekitar 5.600 karyawan Twitter dari total 7.500 karyawan.
Bila rencana ini benar-benar berjalan, maka Twitter hanya akan mengerahkan 1.900 karyawan untuk menjalankan operasional perusahaan. Namun, hal ini juga dibantah Elon Musk ketika berkunjung ke kantor Twitter.
Saat ini, alih-alih PHK karyawan, Elon Musk justru memecat bos-bos Twitter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.