Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Anti "Cepu" WhatsApp Sudah Bisa Dicoba, Pesan Rahasia Makin Aman

Kompas.com - Diperbarui 30/10/2022, 07:39 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah dinanti-nanti, WhatsApp akhirnya mulai menggulirkan fitur privasi, yakni anti-screenshot untuk pesan pesan sekali lihat (View Once).

Dengan begitu, fitur View Once di WhatsApp menjadi lebih berfaedah karena pengguna tidak bisa lagi mengambil tangkapan layar (screenshot) pada pesan yang memang ditujukan untuk sekali dilihat saja.

Fitur ini akan meminimalisir penerima pesan sekali lihat untuk "cepu" alias membocorkan isi pesan tersebut dengan membagikan tangkapan layarnya ke orang lain.

Pantauan KompasTekno pada Jumat (28/10/2022), pemblokiran upaya tangkapan layar untuk pesan sekali lihat sudah hadir di aplikasi WhatsApp versi 2.22.22.80 di ponsel Android.

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp Bisa Forward Foto/Video dengan Caption Teks

Sebagian pengguna WhatsApp di Indonesia pun sudah bisa menjajal fitur pesan view once anti-screenshot ini. Namun, penggelontoran fitur baru ini dilakukan secara bertahap dan belum merata.

Sebab, sebagian pengguna masih belum bisa mencobanya meski WhatsApp yang digunakan memiliki versi yang sama.

Dengan adanya fitur baru ini, ketika pengguna membuka foto/video View Once lalu mencoba mengambil screenshot, layar bakal menampilkan notifikasi berbunyi "Cannot capture screenshot. The page contains personal information" (Tidak dapat menangkap screenshot. Halaman berisi informasi pribadi), seperti gambar di bawah.

Sehingga, konten yang dikirim lewat View Once tidak bisa didokumentasikan dengan metode tangkapan layar alias screenshot.

Pesan sekali lihat WhatsApp tidak lagi bisa di-screenshot.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Pesan sekali lihat WhatsApp tidak lagi bisa di-screenshot.
Sebelum resmi dirilis, WhatsApp pertama kali mengonfirmasi kehadiran fitur pesan View Once anti-screenshot ini pada Agustus lalu.

Ketika itu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa fitur anti-screenshot ini merupakan cara baru WhatsApp untuk melindungi pesan pengguna dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka.

Berselang sekitar dua bulan, WhatsApp akhirnya mulai menggelontorkan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat ini ke penggunanya.

Baca juga: Cara Video Call WhatsApp dengan 32 Orang Sekaligus

Rawan di-screenshot saat awal dirilis

WhatsApp sendiri mulai menggulirkan fitur "View once" atau "Sekali lihat" pada Juni 2021. Fitur View Once ini memungkinkan penerima pesan melihat foto atau video sekali saja.

Untuk membedakan dengan file media biasa, foto/video yang dikirimkan dengan fitur View Once biasanya dilengkapi ikon angka "1" yang terbingkai lingkaran.

Tujuan keberadaan fitur View Once tak lain adalah untuk meningkatkan privasi pengguna ketika mengirim konten sensitif.

Sebab, setelah dibuka oleh penerima, file media tersebut akan menghilang dari ruang obrolan dan tidak tersimpan di galeri. Sehingga pesan tidak bisa lagi dilihat oleh penerima maupun pengirim.

Persoalannya, ketika dirilis, fitur View Once masih memiliki satu kelemahan, yaitu penerima pesan masih dapat mendokumentasikan foto/video View Once dengan cara screenshot.

Baca juga: Cara Kirim Foto WhatsApp Sekali Lihat Agar Tidak Bisa Di-screenshot

Hasil screenshot itu pun bisa dibagikan ke pihak lainnya. Ini membuat fitur View Once tak begitu berfaedah karena privasi pengguna masih bisa terekspos.

Nah, WhatsApp menutupi kelemahan itu dengan menghadirkan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Jadi, pesan tidak bisa di-screenshot dengan perangkat yang sama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com