Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Kata “Fear Mongering” yang Sering Dipakai di Twitter Belakangan

Kompas.com - 29/10/2022, 16:15 WIB

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan di Twitter, kata “fear mongering” tampak sering dipakai oleh cukup banyak pengguna. Kata tersebut biasa dipakai dalam konteks pembicaraan mengenai isu resesi ekonomi global yang diprediksi jatuh pada 2023.

Baca juga: Arti Kata “Pick Me Girl” yang Ramai Dipakai di Medsos Belakangan

Salah satu contohnya seperti twit yang diunggah oleh akun dengan handle @tanganbelang_tb, sebagaimana tertera pada cuplikan di bawah ini.

Dalam cuitan tersebut, kata “fear mongering” dipakai untuk menyebut tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang tokoh dalam menghadapi isu resesi 2023. Konteks penggunaan kata “fear mongering” semacam ini dapat pula dijumpai pada pengguna lain.

Misalnya, akun dengan handle @Gopenk88 yang juga menggunakan kata “fear mongering” untuk menyebut tindakan seseorang atas isu resesi 2023, sebagaimana tertera di bawah ini.

Selain dua contoh di atas, sebagian dari Anda mungkin juga sempat menjumpai twit lain dengan kata “fear mongering” yang dipakai buat menyebut tindakan seseorang dalam isu resesi ekonomi pada tahun depan.

Baca juga: Arti Kata “Who’s ur 911” yang Sering Dipakai di Twitter

Kendati mungkin telah cukup banyak dijumpai akhir-akhir ini, namun tahukan sebenarnya apa itu “fear mongering”. Bila ingin memahami lebih lanjut mengenai kata itu, berikut adalah penjelasan seputar arti “fear mongering”

Arti “fear mongering”

Dikutip dari kamus bahasa Inggris online, Cambridge Dictionary, “fear mongering” bukanlah dua kata yang terpisah, melainkan kata benda tunggal yang memiliki satu arti. Secara sederhana, arti “fear mongering” adalah tindakan menakut-nakuti.

Atau, kata tersebut bisa juga berarti tindakan dengan intensi atau tujuan untuk membuat orang lain takut yang semestinya tidak perlu. “Fear mongering” memiliki kesamaan arti juga dengan kata “scare mongering”.

Pada Cambridge Dictionary, “fear mongering” dicontohkan dapat dipakai dalam kalimat seperti ini “Fearmongering about vaccines is dangerous to all of us”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Ketakutan tentang vaksin berbahaya bagi kita semua”.

Dengan arti “fear mongering” seperti itu, tak heran bila kata ini dipakai di Twitter untuk menilai adanya tindakan dari seorang tokoh yang dianggap menebar ketakutan atas isu resesi 2023, seperti pada dua contoh twit di atas.

Baca juga: Arti Kata “Social Butterfly”, Bahasa Gaul yang Ramai Dipakai di Medsos

Demikianlah penjelasan seputar apa itu “fear mongering” yang akhir-akhir ini sering digunakan oleh pengguna di Twitter, untuk menyebut tindakan seorang tokoh dalam menyebar ketakutan atas isu resesi 2023, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com