Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Tandai Tragedi Halloween Itaewon sebagai Kejadian Darurat

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2022, 07:35 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Google menandai tragedi Halloween di Itaewon, salah satu distrik di Seoul, Korea Selatan, sebagai kejadian darurat. Ketika mengetik kata kunci "Itaewon incident" (insiden Itaewon) di kolom pencarian Google Search, akan muncul tanda "SOS Alert" dengan label warna merah, menandakan tragedi tersebut sebagai kejadian darurat.

Tanda kejadian darurat tragedi Itaewon itu terpampang di hasil pencarian teratas Google. Ada tiga tab yang bisa digunakan untuk mendapat informasi terbaru seputar tragedi Halloween Itaewon, yakni tab "Overview", "Local Info", dan "News".

Tangkapan layar alam Google menandai tragedi Halloween Itaewon sebagai kejadian darurat.Google Tangkapan layar alam Google menandai tragedi Halloween Itaewon sebagai kejadian darurat.
Tab Overview akan menyajikan informasi umum tentang kejadian di Itaewon yang menewasakan ratusan orang. Selain berita terkini seputar tragedi Iteawon, ada pula peta area terdampak.

Baca juga: Asal Usul Tradisi Google Doodle, Keisengan Pendiri Google Saat Cuti

Apabila peta itu diklik, pengguna akan diarahkan ke Google Maps untuk melihat wilayah mana saja yang terdampak tragedi Itaewon. Area terdampak akan ditandai dengan warna merah.

Google Maps menampilkan peta area Yongsan-gu setelah tragedi Itaewon. Di sebelah kiri layar, tedapat kontak informasi terkait kejadian Itaewon.Google Maps Google Maps menampilkan peta area Yongsan-gu setelah tragedi Itaewon. Di sebelah kiri layar, tedapat kontak informasi terkait kejadian Itaewon.
Kemudian, ada tab "Local Info" yang akan menampilkan kontak informasi terkait kejadian Itaewon. Google menautkan akun Twitter resmi pemerintah Kota Seoul sebagai kontak informasi.

Akun Twitter itu tampak memberikan update informasi mengenai tragedi Itaewon secara berkala. Akun tersebut juga membagikan kontak narahubung bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau teman di tragedi Itaewon.

Terakhir, ada tab "News" yang akan memberikan laporan terkini dari media dari Korea Selatan maupun media internasional yang meliput tragedi Halloween Itaewon.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan Kompas Tekno, tanda darurat tragedi Itaewon hanya muncul jika memasukkan kata kunci dalam bahasa Inggris. Hasil itu tidak muncul dengan kata kunci berbahasa Indonesia, seperti "tragedi Itaewon", "kejadian Itaewon", "insiden Itaewon", atau bahkan kata "Itaewon" saja.

Kendati demikian, untuk perangkat dengan pengaturan Bahasa Indonesia, hasil pencarian yang muncul akan menggunakan Bahasa Indonesia.

Baca juga: Mengapa Google Tampilkan Tempe Mendoan Hari Ini?

Kronologi tragedi Halloween Itaewon

Pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam, distrik Itaewon diramaikan acara perayaan Halloween. Acara ini digelar untuk pertama kalinya setelah absen dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Melansir Reuters, diprediksi ada 100.000 pengunjung yang memadati area Yongsan-gu. Dilihat dari Google Maps, area tersebut memiliki beberapa gang yang sangat sempit. Akibatnya, ratusan ribu orang berdesak-desakan memenuhi jalan dan gang.

Google Maps menandai area Yongsan-gu dengan warna merah setelah tragedi Itaewon. Tampak dari Google Maps, daerah itu memiliki beberapa gang sempit yang diduga disesaki ratusan ribu orang saat malam kejadian.Google Maps Google Maps menandai area Yongsan-gu dengan warna merah setelah tragedi Itaewon. Tampak dari Google Maps, daerah itu memiliki beberapa gang sempit yang diduga disesaki ratusan ribu orang saat malam kejadian.

Semakin malam, area Yongsan-gu semakin penuh sesak. Kemeriahaan pesta perayaan Halloween lantas berubah mencekam. Teriakan pria dan wanita yang terhimpit, terdengar dari tengah-tengah kerumunan.

Stasiun pemadam kebakaran Yongsan menerima laporan pertama tragedi Itaewon pada pukul 22.22 waktu setempat. Setidaknya ada 81 panggilan darurat yang diterima petugas.

Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi pukul 22.38 waktu setempat. Mereka kemudian mengeskalasi penanganan pada pukul 11.50. Dalam penanganan tragedi Itaewon, total ada 848 personil, termasul 364 pemadam kebakaran dikerahkan.

Baca juga: Tragedi Peretasan Terbesar Google Diangkat dalam Serial Dokumenter

Sebanyak 142 ambulan juga bersiaga di sekitar area untuk mengangkut korban yang sebelumnya mendapat pertolongan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Hingga saat ini, otoritas setempat melaporkan ada 151 orang meninggal dunia dan 82 lainnya luka-luka.

Korban jiwa terdiri dari 97 wanita dan 54 pria, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Korea Herald, Minggu (30/10/2022).

Lebih dari 100 korban jiwa telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa jenazah masih berada di lokasi kejadian, lalu dipindahkan ke gedung olahraga terdekat untuk diidentifikasi.

Otoritas setempat menyebut sebagian besar korban jiwa adalah pemuda berusia sekitar 20 tahun. Mereka juga mengatakan, beberapa warga negara asing turut menjadi korban jiwa. Di antaranya adalah warga negara Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com