KOMPAS.com - Kabar pemutusan hubungan kejra (PHK) kembali berembus di internal Twitter. Sebelum sah dibeli Elon Musk, kabarnya karyawan Twitter akan dipangkas 75 persen. Musk lantas membatahnya.
Namun, kini berembus kabar lain yang menyebut bahwa Elon Musk akan mem-PHK 50 persen karyawan Twitter. Bila PHK ini benar-benar terjadi, maka ini menjadi kali kedua bagi Musk memangkas karyawan setelah memecat empat eksekutif Twitter pada hari pertama menjadi pemilik platform mikroblogging tersebut.
Menurut sumber internal yang dikutip New York Times, PHK dilakukan sebelum 1 November agar Elon Musk terhindar dari pembayaran hibah saham kepada karyawan, sebagai bagian dari kompensasi. Padahal, bila sesuai ketentuan akuisisi, Musk wajib membayar karyawan dengan uang tunai sebagai pengganti saham mereka, dilansir dari India Today.
Saat ini sendiri Twitter memiliki sekitar 7.500 karyawan. Dengan kata lain, sekitar 3.750 karyawan akan terdampak bila PHK benar-benar dilakukan hingga 50 persen. Namun sumber internal itu belum mengungkap rincian jumlah karyawan yang terdampak PHK.
Baca juga: 5.600 Karyawan Twitter Terancam PHK Setelah Akuisisi Elon Musk Tuntas
Sebelumnya Musk memecat eksekutif Twitter, meliputi Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde, tak lama setelah proses akuisisi Twitter selesai.
Menurut sumber internal, mereka seharusnya mendapat kompensasi senilai 20 juta hingga 60 juta dollar AS ketika dipecat. Namun Musk kabarnya memiliki alasan khusus, sehingga bisa membuatnya membatalkan kewajiban komisi itu.
Musk membantah kabar PHK 50 persen karyawan Twitter itu. Bantahan itu dia sampaikan langsung lewat akun Twitter resminya, @elonmusk.
"Ini salah," cuit Musk singkat disertai screenshot judul artikel New York Times, dikutip dari akun Twitternya, Senin (31/10/2022).
This is fake – I did *not* tweet out a link to The New York Times! pic.twitter.com/d6V6m5ATW2
— Elon Musk (@elonmusk) October 31, 2022
Meski demikian, Musk tak memberikan penjelasan apapun terkait isu PHK tersebut.
Isu PHK karyawan Twitter sendiri bukan kali pertama menerpa Elon Musk. Pekan lalu atau sebelum transaksi akuisisi rampung, muncul laporan dari The Washington Post yang menyebutkan bahwa Elon Musk bakal mem-PHK hingga 75 persen karyawan Twitter. Artinya, sekitar 5.600 karyawan akan terdepak dari perusahaan dari total sekitar 7.500 karyawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.