KOMPAS.com - Pemerintah akan memulai migrasi siaran TV analog ke TV digital atau Analog Swicth Off (ASO) pada 2 November 2022 pukul 24.00 WIB. Proses migrasi ini akan dilakukan secara bertahap.
Setelah siaran TV analog dimatikan, masyarakat bisa menonton tayangan konten siaran digital lewat TV digital ataupun menggunakan perangkat tambahan set top box (STB). STB adalah alat dekoder yang mampu mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar bisa ditampilkan di TV analog.
Demi kelancaran ASO, pemerintah menyediakan subsidi STB gratis ke rumah tangga miskin (RTM) di sejumlah wilayah sasaran ASO. Hal itu sesuai amanat PP No. 46 tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran.
PP itu menyebut bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Lembaga Penyelenggara Multipleksing (LPS) telah mendistribusikan STB ke RTM berdasarkan desil-1 dalam data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Baca juga: Mengapa TV Analog Perlu STB atau Digital TV Box untuk Nonton Siaran TV Digital?
Desil-1 merujuk pada kelompok rumah tangga yang tingkat kesejahteraanya masuk dalam 10 persen terendah, menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Sehingga, hanya rumah tangga yang masuk dalam desil-1 di data P3KE saja yang berhak menerima subsidi STB gratis. Bagi masyarakat yang seharusnya berhak menerima STB, namun belum mendapatkannya hingga tanggal 2 November, Kominfo membuka posko pengajuan mandiri.
"RTM yang masih membutuhkan bantuan STB dapat mengajukan secara mandiri dengan menghubungi call center 159 atau ke nomor telepon Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat," tulis Kominfo dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (2/11/2022).
Masyarakat bisa mengajukan permintaan STB gratis dengan mekanisme berikut.
Perlu dicatat, hanya RTM yang terdaftar atau yang memenuhi syarat saja yang berhak mendapatkan subsidi STB gratis. Adapun Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB sudah dibuka sejak 2-4 November 2022. Posko penanganan bantuan STB beroperasi pukul 08.00-19.00 di beberapa lokasi berikut.
Baca juga: Belum Dapat STB Gratis dari Pemerintah? Chat ke Nomor WhatsApp Ini
Masyarakat juga bisa menghubungi kontak Kominfo apabila masih memiliki pertanyaan seputar ASO maupun STB. Masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 159 atau chat via WhatsApp ke nomor 08118202208.
Baca juga: Kominfo Klaim Distribusi STB Gratis di Jabodetabek Capai 96 Persen
Kominfo juga mengeklaim sudah mendistribusikan 1.055.360 unit STB gratis per 31 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 473.308 unit di antaranya adalah STB yang sudah dibagikan untuk warga Jabodetabek.
"Itu data nasional, dengan demikian termasuk Jabodetabek" kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong melalui pesan singkat, Rabu (2/11/2022).
Jumlah itu merepresentasikan 98,7 persen dari total target 479.307 unit STB untuk warga Jabodetabek.
Kominfo mengatakan, dari total calon penerima bantuan STB gratis di Jabodetabek, sebanyak 60.791 di antaranya tidak memenuhi kriteria/gagal serah.
Pada Januari 2022 lalu, Kominfo mengatakan total ada 6,7 juta STB gratis yang disediakan untuk RTM. Jumlah tersebut berasal dari komitmen LPS sebanyak 5,7 juta unit dan Kominfo sebanyak 1 juta unit. Namun, Kominfo tidak merinci berapa persen STB yang sudah didistribusikan oleh masing-masing pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.