Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepian dan Tidak Bisa Nonton Tinju, Cerita Mereka yang Tak Bisa Nonton TV Lagi Pagi Ini

Kompas.com - 03/11/2022, 11:59 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com - Sesuai jadwal, siaran televisi analog (Analog Switch Off/ASO) telah dimatikan di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mulai Kamis (3/11/2022) dini hari tadi.

Masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek pun sudah tidak bisa lagi menyaksikan siaran TV analog. Mereka yang tidak memiliki TV digital di rumahnya, bisa menggunakan perangkat set-top-box (STB) tambahan untuk menangkap siaran TV digital.

Namun demikian, masih ada juga masyarakat di Jabodetabek yang masih menggunakan TV analog, dan belum membeli STB, sehingga pada Kamis (3/11/2022) pagi ini tidak bisa lagi menangkap siaran TV digital.

Banyak keluhan dari mereka yang tidak bisa lagi menonton TV hari ini. Ada pula yang sudah mengetahui soal migrasi TV analog ke digital, namun belum membeli STB atau beralih ke TV digital, sehingga pasrah saja saat siaran TV analog dihentikan malam tadi.

Baca juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Resmi Dimatikan, Hanya Tersisa Semut di Layar

Seperti yang dialami Rosmawati warga Gunung Putri, pagi ini saat menyalakan televisi di ruang tamunya, ia mengaku sudah tidak mendapat sinyal dari sejumlah TV swasta.

"Tadi (pagi) udah nyalain, pagi ini Indosiar SCTV udah mati, MNC masih hidup, Trans7 Trans TV nggak ada," katanya.

Ia pun mengaku kesepian karena tidak bisa lagi menonton TV pagi-pagi.

"Ya gimana, biasanya nyalain TV (sekarang tidak bisa), ya ngerasa kesepian, soalnya buat hiburan," kata Rosmawati dihubungi KompasTekno.

Baca juga: 4 Ciri-ciri TV Digital, Pastikan Dulu Sebelum Membeli STB

Sementara Pak Uto warga Tangerang, mengaku sedih karena tidak bisa lagi nonton acara tinju di salah satu stasiun TV swasta.

"Sedih, ga bisa nonton tinju di TVOne, tapi hari ini untungnya masih ada MNCTV, RCTI, GTV yang masih bisa (ditangkap dengan antena analog), cucu masih bisa nonton Upin-Ipin jadinya," kata Uto.

Baca juga: Lokasi Pembagian STB Gratis di Jabodetabek, Buka sampai Besok

Pak Uto pun mengaku terpaksa akan membeli unit STB, agar bisa menangkap siaran TV digital, sehingga bisa menonton pertandingan tinju lagi.

"Mau gak mau beli (STB), biar bisa nonton TV," katanya.

Di tempat lain di Tambora, Yuni seorang karyawati swasta mengaku baru tahu penghentian siaran TV analog tadi malam. Ia mendapat kabar dari anaknya di Jawa Tengah yang mengabari kalau sudah tidak bisa menonton TV analog lagi.

"Harus pake set top box gitu kan ya? Taunya juga dari anak saya yang di kampung, terus saya cek semalam mastiin, bener aja ga bisa dibuka, cuman beberapa masih ada sih satu doang, GTV deh. Cuman itu aja," katanya.

Rosmawati, warga Kampung Babakan, Kabupaten Tangerang, masih bisa menikmati siaran televisi analog di channel TV, pada hari pertama suntik mati TV analog Jabodetabek, Kamis (3/11/2022).KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Rosmawati, warga Kampung Babakan, Kabupaten Tangerang, masih bisa menikmati siaran televisi analog di channel TV, pada hari pertama suntik mati TV analog Jabodetabek, Kamis (3/11/2022).

Sementara Pak Untung yang bekerja sebagai satpam dan tinggal di Cengkareng, juga mengaku tidak bisa lagi menonton TV analog pagi ini. Ia pun bimbang apakah mesti beli TV baru lagi (digital).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com