Antena yang dipakai juga masih bisa menangkap sinyal siaran TV digital dengan baik meski dalam ketinggian yang lebih rendah.
"Sekarang malah lebih enak, gambarnya tidak jelek seperti dulu. Masih bisa pake antene lama asal masuk STB. Sekarang tidak usah terlalu tinggi (antena) juga sudah keluar gambar bagus," kata Hani.
Menurut Kominfo, siaran TV digital menawarkan kualitas gambar yang lebih jernih dan lebih bersih. Selain itu, program siaran yang tersedia juga lebih banyak dibanding siaran TV analog.
"Hal tersebut dimungkinkan karena pemanfaatan kanal frekuensi yang lebih efisien melalui infrastruktur multipleksing, penyelenggaraan penyiaran menjadi lebih efisien dan konten siaran yang lebih beragam," dikutip KompasTekno dari situs resmi Kementerian Kominfo.
Sama seperti siaran TV analog, siaran TV digital juga bisa didapatkan atau ditonton secara gratis oleh masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat tetap dapat menonton tayangan TV seperti sebelum beralih ke TV digital tanpa biaya khusus.
Sebab, menurut Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia, migrasi TV analog ke TV digital sama-sama menggunakan pemancar sinyal yang Free to Air (FTA). Yang membedakan adalah kualitas gambar siaran digital yang lebih jernih serta jumlah channel yang lebih banyak.
Baca juga: Sudah Pasang Set Top Box Tapi Tidak Ada Sinyal Siaran TV Digital, Apa Sebabnya?
Kominfo bersama penyelenggara multipleksing atau TV swasta menyediakan unit STB gratis bagi rumah tangga miskin (RTM).
Bagi RTM yang belum menerima bantuan STB gratis karena kendala di lapangan hingga 2 November, mereka bisa mengajukan STB gratis secara mandiri.
Caranya dengan menghubungi call center 159 atau melalui nomor Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.
Masyarakat juga bisa melakukan pengecekan apakah termasuk RTM atau tidak melalui situs bantuan STB Kominfo. Berikut caranya:
Baca juga: Cek di Sini Apakah Anda Bisa Dapat STB Gratis
Daftar nomor telepon Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB di Jabodetabek