Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TERPOPULER TEKNO] Siaran TV Analog dan Aplikasi Google Street View yang Senasib, serta 3 Fitur Baru WhatsApp

Kompas.com - 04/11/2022, 11:16 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 2 November 2022, menjadi tonggak sejarah baru untuk era TV Digital. Tepat pukul 24.00 WIB, pemerintah resmi mematikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) di sejumlah wilayah di Indonesia, setelah mengudara sekitar 60 tahun.

Secara total, ada 222 kabupaten/kota yang tidak bisa lagi menonton siaran TV Analog per tanggal 3 November 2022, termasuk kabupaten/kota di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Lantaran sudah dimatikan, masyarakat di wilayah terdampak ASO hanya akan melihat layar "semut" saat menonton siaran TV Analog. Salah satunya dialami Helda yang tinggal di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Resmi Dimatikan, Hanya Tersisa Semut di Layar

Helda mengatakan hampir semua siaran TV Analog di wialayhnya sudah tidak bisa disaksikan lagi. Hal senada juga dikatakan Denny yang tinggal di Depok.

"Tidak bisa nonton (siaran tv analog). Hanya channel TV digital saja yang ada," kata Denny.
Reaksi warga terdampak ASO cukup beragam.

Ada pula warga Jabodetabek yang merasa kaget hingga sempat mengira kiamat TV Analog hanyalah hoaks. Bagaimana saja reaksi warga? Selengkapnya bisa dibaca di artikel berikut.

Baca juga: Cerita Warga yang Kaget TV Analog Mati, Ada yang Mengira Hoaks

Baca juga: Kesepian dan Tidak Bisa Nonton Tinju, Cerita Mereka yang Tak Bisa Nonton TV Lagi Pagi Ini

Selamat dari Kiamat TV Analog

Beberapa warga yang kabet dan bingung lantaran siaran TV Analog dimatikan. Tapi, ada pula yang selamat dari "kiamat" TV Analog. Sebab, mereka telah bersiap jauh-jauh hari lebih dulu sebelum 2 siaran TV Analog resmi dimatikan.

Salah satunya Jatim, salah satu warga Kota Bekasi yang bersyukur karena tidak bingung setelah siaran TV Analog padam, karena sudah memasang set top box (STB). STB adalah perangkat dekoder yang berfungsi menangkap sinyal TV Digital agar bisa tayang di TV Analog.

Selain Jatim, ada pula Hani, salah satu warga Parung Panjang (Kabupaten Bogor). Hani bahkan sudah mendapatkan STB gratis dari pemerintah, tapi pada akhirnya dia menggunakan STB yang dibeli secara swadaya. Apa alasannya? Jawabannya ada di artikel berikut.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi dan Bogor yang Selamat dari Kiamat TV Analog

Lokasi pembagian STB gratis, cuma sampai hari ini

Pemerintah bersama penyelenggara multipleksing atau TV swasta memang membagikan subsidi STB gratis, seperti yang diterima Hani. Sasaran STB gratis ini adalah masyarakat yang masuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan sudah membagikan sekitar 1 juta STB secara nasional, per 31 Oktober 2022. Kendati demikian, ada sebagian masyarakat yang masuk kategori RTM dan berhak mendapatkan STB gratis, namun belum menerimanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kominfo telah membuka posko bantuan penanganan STB gratis di Jabodetabek. Ada 6 posko yang dibuka di sejumlah titik, yakni di Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor.

Posko ini beroperasi sejak tanggal 2 November hingga hari ini. Rincian lokasi posko dan jam operasionalnya bisa disimak di artikel berikut.

Baca juga: 6 Lokasi Pembagian STB TV Digital Gratis, Terakhir Hari Ini

Aplikasi Google Street View juga di ujung tanduk

Tidak hanya siaran TV Analog yang akhirnya pensiun. Aplikasi Google Street View juga akan bernasib sama. Baru-baru ini, Google mengumumkan aplikasi mandiri (standalone) Google Street View akan ditutup mulai Maret 2023.

Perlu dicatat, hanya aplikasinya saja yang ditutup, bukan layanan Street View. Jadi, setelah Maret 2023 nanti, pengguna masih bisa mengakses layanan Street View di Google Maps, baik di web maupun versi mobile.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com