Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pakai Set Top Box Harus Ganti Antena untuk Nonton Siaran Digital di TV Analog?

Kompas.com - 04/11/2022, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Dengan kebijakan ASO (Analog Switch Off), siaran TV analog dimatikan dan dialihkan ke siaran TV digital. Siaran TV analog dimatikan mulai 2 November 2022 di sejumlah wilayah, termasuk yang pertama adalah Jabodetabek.

Saat TV analog dimatikan, masyarakat di wilayah terdampak hanya akan bisa menonton siaran TV digital. Untuk mengakses siaran TV digital, masyarakat tak perlu repot untuk membeli perangkat TV digital baru.

Baca juga: Mengapa TV Analog Perlu STB atau Digital TV Box untuk Nonton Siaran TV Digital?

Siaran TV digital tetap dapat ditonton di TV analog atau TV non-digital lama dengan menggunakan dua alat, yakni antena penangkap sinyal dan perangkat tambahan Set Top Box (STB) atau Digital TV Box.

Secara sederhana, Set Top Box berfungsi untuk menerima sinyal digital dari antena dan mengonversinya agar bisa diterima di TV analog biasa. Pemasangan STB di TV analog biasa bisa dikatakan cukup mudah.

Langkah awalnya adalah menyambungkan kabel antena ke STB. Kemudian, menghubungkan kabel HDMI atau kabel AV ke STB dan TV. Penjelasan cara memasang STB di TV analog bisa dibaca lebih lengkap pada artikel ini “Cara Setting Set Top Box TV Digital di TV Analog Biasa”.

Kendati mudah, tapi ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Pertama, tidak semua Set Top Box dapat dipakai menerima siaran TV digital di TV analog biasa, hanya yang memiliki dukungan DVB-T2. STB DVB-T2 dapat dibeli sendiri melalui marketplace.

Lalu, bagaimana dengan antena penangkap sinyalnya? TV analog harus pakai antena apa? Apakah pakai STB harus ganti antena baru supaya bisa menonton siaran TV digital di TV analog biasa? Begini penjelasan lengkapnya.

Antena untuk siaran TV digital di TV analog yang menggunakan STB

Dalam hal ini, antena berbeda dengan STB. Bila STB membutuhkan spesifikasi yang mendukung fitur DVB-T2 maka antena tidak berlaku demikian. Tidak ada spesifikasi khusus dalam penggunaan antena supaya bisa menangkap sinyal digital.

Baca juga: 5 STB Murah buat Nonton Siaran TV Digital, Mulai Rp 100.000-an

Untuk menonton siaran TV digital dengan STB di TV analog, masyarakat bisa menggunakan antena yang sebelumnya telah biasa dipakai, yaitu antena UHF (Ultra High Frequency) berjenis indoor (dalam ruangan) atau outdoor (luar ruangan).

Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu mengganti antena untuk bisa menonton siaran TV digital menggunakan Set Top Box di TV analog. Antena UHF yang biasa dipakai untuk menonton siaran TV analog tetap dapat digunakan untuk menangkap sinyal digital.

Namun, bila hendak menonton siaran digital, kabel dari antena tersebut tidak langsung dihubungkan ke TV analog, melainkan harus disambungkan terlebih dahulu ke port “ANT IN” pada STB supaya sinyal bisa dikonversi.

Cara memasang STB agar tv biasa bisa dapat siaran digitalKOMPAS.com/Kevin Rizky Pratama Cara memasang STB agar tv biasa bisa dapat siaran digital

Kemudian, agar berfungsi dengan optimal untuk menangkap sinyal digital, perlu dipastikan antena ditempatkan pada lokasi yang minim halangan dari beberapa benda, seperti pohon, gedung, atau bangunan.

Hanya dua hal itu yang dibutuhkan terkait penggunaan antena untuk siaran TV digital. Jadi, antena harus dihubungkan dengan benar di Digital TV Box dan diletakkan pada lokasi yang minim halangan, sebagaimana dilansir laman Indonesiabaik.id.

Baca juga: Apakah Semua TV LED Merupakan TV Digital? Begini Penjelasannya

Demikianlah penjelasan seputar penggunaan antena untuk siaran TV digital pada TV analog yang menggunakan Set Top Box, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com