Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Uang dari Bos Kripto di Balik Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

Kompas.com - 04/11/2022, 18:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elon Musk resmi membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS. Dana yang digunakan Elon Musk untuk membeli mikroblogging itu memang bukan dari dompet pribadi sepenuhnya. Beberapa di antaranya merupakan pinjaman dari berbagai bank.

Selain mendapat dukungan dana dari bank, akuisisi Twitter juga didukung oleh bos bursa kripto, Binance.

CEO Binance, Changpeng Zhao ternyata juga ikut andil dalam proses penutupan akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Bos platform kripto itu berkontribusi sebanyak 500 juta dollar AS dari total transaksi akuisisi Twitter.

Alasan investasi tersebut adalah karena Zhao menyatakan dirinya sangat mendukung kebebasan berbicara.

"Yang utama adalah bahwa kami ingin sangat mendukung kebebasan berbicara," kata Zhao atau lebih dikenal CZ dalam pembukaan konferensi teknologi Eropa, Web Summit, di Lisbon, dikutip KompasTekno dari South China Morning Post, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Harga Kripto Dogecoin Naik 140 Persen Setelah Elon Musk Beli Twitter

Ia juga berkata bahwa Twitter adalah tempat orang-orang mengekspresikan pendapat mereka. "Ini adalah platform kebebasan berbicara yang penting, itulah adalah yang paling utama," imbuh Zhao.

Meski berkontribusi dalam hal dana, belum diketahui bagaimana peranan Zhao nantinya di Twitter sebagai investor minoritas. Pasalnya sejauh ini Elon Musk menjadi penguasa tunggal yang mengendalikan dewan sepenuhnya dan berperan mengambil keputusan utama di Twitter.

Adapun Binance pada pekan lalu berkata bahwa pihaknya sedang membuat tim yang mengerjakan cara agar blockchain dan kripto bisa mendukung Twitter. Zhao juga menyatakan bahwa Binance akan menjadi investor jangka panjang Twitter.

Baca juga: Dua Petinggi Twitter Resign Sehari Setelah Elon Musk Memimpin

"Saya pengguna berat Twitter.. Saya ingin berinvestasi dalam produk yang penting bagi industri kita," kata Zhao.

Dukung fitur centang biru jadi berbayar

Tak lama setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk melancarkan sejumlah perubahan, mulai dari memecat beberapa eksekutif hingga merencanakan beberapa fitur baru.

Di antara perubahan Twitter yang dilakukan Elon Musk yaitu mendesak para pengguna akun Twitter bercentang biru untuk berlangganan Twitter Blue, yaitu Twitter versi berbayar. Padahal, Twitter Blue sedianya bersifat opsional bagi semua pengguna Twitter termasuk pengguna dengan centang biru.

CEO Binance ketika disinggung terkait rencana ini justru menyatakan dukungannya. Namun ia tak bisa memberikan tanggapan terkait ide lain yang mungkin dimiliki Elon Musk untuk Twitter.

Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Centang Biru di TikTok yang Perlu Diketahui

"Elon Musk adalah orang yang sangat sulit diprediksi," ujar Zhao.

Twitter Blue sendiri pertama kali dirilis pada Juni 2021. Layanan yang membuat pengguna Twitter bisa mendapatkan fitur premium macam Edit Tweet, Undo Tweet, dll ini dipatok seharga 4,99 dollar AS (sekitar Rp 77.000).

Menurut sumber internal yang dikutip The Verge, di bawah intruksi Elon Musk, harga langganan Twitter Blue bakal naik hampir empat kali lipat menjadi 19,99 dollar AS (sekitar Rp 311.000).

Nantinya, akun dengan centang biru (verified account) bakal diberikan waktu 90 hari untuk memilih antara berlangganan Twitter Blue versi baru atau kehilangan tanda centang birunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com