Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Twitter Setelah Elon Musk Berkuasa, PHK Massal hingga Makin Cari "Cuan"

Kompas.com - Diperbarui 08/11/2022, 07:53 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Tuntutan massal tersebut dikirimkan ke pengadilan distrik San Francisco, AS oleh lima mantan karyawan Twitter.

Setelah melakukan PHK massal, manajemen Twitter dilaporkan memanggil kembali puluhan karyawan yang sudah dipecat. Kabarnya, hal itu dilakukan karena ada kesalahan saat melakukan pemecatan. Beberapa sumber internal mengungkap kesalahan tersebut di artikel berikut.

Baca juga: Karyawan Twitter Salah Pecat Diminta ke Kantor Lagi

Tak ada lagi WFH/WFA

Untuk karyawan beruntung yang masih bertahan di Twitter, Musk juga menertibkan pola kerja.
Melansir Fast Company, Senin (7/11/2022), Musk menegaskan bahwa karyawan Twitter tidak diperbolehkan bekerja dari jarak jauh, baik kerja dari rumah (work from home/WFH) maupun kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA).

Kendati demikian, akan ada pengecualian untuk kondisi tertentu. Kebijakan ini sebetulnya sudah dilakukan Musk lebih dulu di Tesla. Di perusahaan mobil listrik itu, karyawan diminta berkantor minimal 40 jam atau mengundurkan diri (resign).

Baca juga: Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih Ngantor 40 Jam Seminggu atau Resign

Akun centang biru kini berbayar

Tidak hanya merombak manajemen, Musk juga mengubah beberapa fitur di Twitter. Orang terkaya di dunia versi Forbes itu kini menarik biaya bagi akun yang ingin mendapatkan centang biru (terverifikasi).

Biaya ini masuk ke dalam paket Twitter Blue, yakni Twitter versi berbayar yang memiliki lebih banyak fitur premium. Jadi, pengguna yang ingin mendapat centang biru di akunnya harus berlangganan Twitter Blue senilai 7.99dollar AS (sekitar Rp 125.000) per bulannya terlebih dahulu.

Pengumuman ini mulai disebar untuk pengguna Twitter di platform iOS.

“Mulai hari ini, kami menambahkan fitur baru di Twitter Blue dan akan bertambah seiring berjalannya waktu," tulis Twitter dalam keterangan di toko aplikasi Apple App Store bagi pengguna di wilayah Amerkia Sarikat (AS), dikutip KompasTekno dari New York Post, Senin (7/11/2022).

Menurut Direktur Manajemen Produk Twitter, Esther Crawford, centang biru berbayar di paket Twitter Blue masih tahap uji coba. Dia mengatakan peluncuran Twitter Blue "versi baru" akan dikebut, tanpa memberikan rincian tanggalnya.

“(Twitter) Blue yang baru belum diluncurkan, peluncurannya terus dikebut namun beberapa orang mungkin sudah melihat pembaruan karena kami (sedang) menguji dan mendorong peluncuran (fitur) secara real-time,” jelas Crawford.

Apabila sudah resmi, maka akun centang biru di Twitter bukan saja semakin "elit", tapi juga semakin komersial.

Baca juga: Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru

Membentuk dewan moderasi konten

Musk juga disebut akan membentuk dewan moderasi konten. Dewan tersebut akan memegang peran utama dari keputusan terkait kebijakan sensor dan pemulihan akun, sebagaimana dirangkum dari PCMag.

Dalam twitnya, Musk mengatakan dewan moderasi konten akan memiliki sudut pandang yang beragam.

"Tidak ada putusan konten atau pemulihan akun yang terjadi sebelum dewan sidang," kata Musk melalui akun Twitter pribadi berhandle @elonmusk.

Musk disebut sudah lama berangan-angan untuk mengatur moderasi konten di Twitter dan memprioritaskan kebebasan berbicara. Hal itu, konon mencakup pemulihan akun yang diblokir secara permanen, termasuk milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Gambar yang dirilis pada Jumat pekan ini, 8 Januari 2021 menunjukkan akun Twitter Presiden Donald Trump yang ditangguhkan. Pada hari Jumat, perusahaan media sosial secara permanen menangguhkan Trump dari platformnya, dengan alasan risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.AP Gambar yang dirilis pada Jumat pekan ini, 8 Januari 2021 menunjukkan akun Twitter Presiden Donald Trump yang ditangguhkan. Pada hari Jumat, perusahaan media sosial secara permanen menangguhkan Trump dari platformnya, dengan alasan risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.

Baca juga: Elon Musk Mau Cabut Blokir Akun Twitter Donald Trump

"Saya kira kami ingin, namun sangat enggan untuk menghapus sesuatu. (Kami) hanya sangat berhati-hati tentang blokir permanen. Anda tahu, batas waktu akan lebih baik dibanding blokir permanen."

Akan tetapi, akan ada beberapa hal yang tetap diatur. Selengkapnya bisa dibaca di artikel berikut.

Baca juga: Hari Pertama Elon Musk Pimpin Twitter, Pecat CEO hingga Bikin Aturan Konten

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com