Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk PHK Ribuan Karyawan, Pendiri Twitter yang Minta Maaf

Kompas.com - 07/11/2022, 17:31 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter melakukan PHK massal terhadap ribuan karyawan di lintas negara. Keputusan ini ditempuh hanya sepekan, setelah Elon Musk resmi membeli Twitter.

Jumlah karyawan yang terdampak PHK tidak diungkapkan perusahaan. Namun berbagai laporan menyebut PHK ini berdampak pada sekitar 50 persen karyawan Twitter.

Pengumuman PHK sendiri dilayangkan Twitter melalui e-mail dengan subjek "Your Role at Twitter" (Peran Anda di Twitter). Mereka yang terdampak PHK lantas menyuarakan isi hatinya di Twitter disertai tanda pagar (tagar/hashtag) #LoveWhoYouWorkedWith #LoveWhereYouWorkedWith dan #OneTeam.

Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack

Karyawan yang terdampak PHK tidak hanya meluapkan emosinya ke platform Twitter dengan tagar tersebut. Sejumlah karyawan juga seolah-olah menyalahkan pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey karena membuat Elon Musk membeli Twitter hingga mem-PHK massal karyawan.

Jack Dorsey pun akhirnya angkat bicara terkait hal itu. Melalui twitnya, Dorsey berkata bahwa dirinya memahami bila karyawan maupun mantan karyawan Twitter menyalahkannya atas kegaduhan yang terjadi di perusahaan saat ini. Oleh karena itu, Dorsey meminta maaf kepada karyawan Twitter.

"Orang-orang di Twitter baik dulu dan sekarang (adalah) orang yang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan (keluar) betapa pun sulitnya saat ini" kata Dorsey dalam twitnya melalui akun pribadi dengan handle @jack.

"Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki peran mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya terlalu cepat mengembangkan skala perusahaan. Saya minta maaf atas hal ini," imbuhnya.

Twit itu kemudian ditutup dengan pernyataan Dorsey yang menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua orang yang pernah bekerja di Twitter.

Baca juga: Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru

Dorsey memang mendukung upaya akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Saat Musk pertama kali mendeklarasikan rencananya untuk membeli Twitter, Dorsey menyatakan bahwa dia mendukungnya.

"Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya," kata Dorsey saat itu.

"Ini adalah jalan yang benar... Saya percaya dengan sepenuh hati," imbuhnya mantan CEO Twitter tersebut.

Alasan Elon Musk PHK massal karyawan Twitter

Isu PHK di Twitter sudah santer terdengar bahkan sebelum Musk resmi membeli Twitter. Meski sempat membantah isu tersebut, Musk akhirnya melakukan PHK terhadap karyawan perusahaan berlogo Larry Bird itu.

Soal alasan pemangkasan karyawan, Elon Musk menjelaskan bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain PHK massal karena perusahaan mengalami kerugian sekitar 4 juta dollar AS (Rp 62 miliar) setiap hari.

"Perihal berkurangnya kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari 4 juta dollar per hari," kata Musk melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @elonmusk.

Baca juga: Karyawan Twitter Salah Pecat Diminta ke Kantor Lagi

Dia juga mengatakan bahwa karyawan yang terdampak PHK mendapat tawaran pesangon selama tiga bulan. Jumlah pesangonnya disebut 50 persen lebih banyak dibanding ketentuan yang berlaku.

Soal jumlah karyawan terdampak PHK, Twitter tidak mengungkap secara gamblang. Sumber internal yang dikutip Financial Times menyebut bahwa Musk berencana memangkas sekitar 3.700 karyawan, atau setara dengan separuh dari total karyawan yang berjumlah 7.500 orang.

Akan tetapi jumlah tersebut kabarnya bisa saja direvisi, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (7/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com