KOMPAS.com - Twitter melakukan PHK massal terhadap ribuan karyawan di lintas negara. Keputusan ini ditempuh hanya sepekan, setelah Elon Musk resmi membeli Twitter.
Jumlah karyawan yang terdampak PHK tidak diungkapkan perusahaan. Namun berbagai laporan menyebut PHK ini berdampak pada sekitar 50 persen karyawan Twitter.
Pengumuman PHK sendiri dilayangkan Twitter melalui e-mail dengan subjek "Your Role at Twitter" (Peran Anda di Twitter). Mereka yang terdampak PHK lantas menyuarakan isi hatinya di Twitter disertai tanda pagar (tagar/hashtag) #LoveWhoYouWorkedWith #LoveWhereYouWorkedWith dan #OneTeam.
Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack
Karyawan yang terdampak PHK tidak hanya meluapkan emosinya ke platform Twitter dengan tagar tersebut. Sejumlah karyawan juga seolah-olah menyalahkan pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey karena membuat Elon Musk membeli Twitter hingga mem-PHK massal karyawan.
Jack Dorsey pun akhirnya angkat bicara terkait hal itu. Melalui twitnya, Dorsey berkata bahwa dirinya memahami bila karyawan maupun mantan karyawan Twitter menyalahkannya atas kegaduhan yang terjadi di perusahaan saat ini. Oleh karena itu, Dorsey meminta maaf kepada karyawan Twitter.
"Orang-orang di Twitter baik dulu dan sekarang (adalah) orang yang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan (keluar) betapa pun sulitnya saat ini" kata Dorsey dalam twitnya melalui akun pribadi dengan handle @jack.
"Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki peran mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya terlalu cepat mengembangkan skala perusahaan. Saya minta maaf atas hal ini," imbuhnya.
Twit itu kemudian ditutup dengan pernyataan Dorsey yang menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua orang yang pernah bekerja di Twitter.
Folks at Twitter past and present are strong and resilient. They will always find a way no matter how difficult the moment. I realize many are angry with me. I own the responsibility for why everyone is in this situation: I grew the company size too quickly. I apologize for that.
— jack (@jack) November 5, 2022
Baca juga: Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru
Dorsey memang mendukung upaya akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Saat Musk pertama kali mendeklarasikan rencananya untuk membeli Twitter, Dorsey menyatakan bahwa dia mendukungnya.
"Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya," kata Dorsey saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.