Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BliBli Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham BELI Naik Tipis

Kompas.com - 08/11/2022, 09:26 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah masa penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2-4 November, nama BliBli (PT Global Digital Niaga Tbk) akhirnya resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini, Selasa (8/11/2022).

Menurut pantauan KompasTekno, Selasa pagi, nama BliBli sudah masuk dalam daftar perusahaan yang melantai (listing) di BEI dengan kode saham atau ticker "BELI".

Dalam sesi pencatatan saham perdana hari ini, saham BELI terpantau naik tipis ke sekitaran level Rp 450 hingga Rp 458 saja dalam 15 menit pertama, setelah jam perdagangan saham dibuka pukul 09.00 WIB.

Namun, saat awal diperdagangkan, saham BELI sempat naik 4,44 persen (20 poin), dari Rp 450 ke Rp 470.

Baca juga: BliBli Mulai Proses IPO di BEI, Incar Dana Segar Rp 8 Triliun

Dengan tercatatnya BELI di BEI, maka rampung sudah seluruh tahapan IPO BliBli di bursa saham Indonesia kali ini.

Sebelumnya, sesuai jadwal yang ditetapkan perusahaan dalam prospektus ringkas yang dirilis pada 2 November lalu, BliBli telah melakukan IPO pada 2-4 November dengan harga Rp 450 per lembar saham.

BliBli melakukan penjatahan saham pada 4 November. Kemudian dilanjutkan dengan distribusi saham secara elektronik pada 7 November 2022. Terakhir, BliBli resmi melantai di BEI pada 8 November 2022 dengan ticker "BELI".

CEO dan Co-Founder BliBli, Kusumo Martanto hadir dalam acara seremoni pencatatan perdana sahammBELI di BEI, Selasa (8/11/2022).YouTube/Indonesia Stock Exchange (BEI) CEO dan Co-Founder BliBli, Kusumo Martanto hadir dalam acara seremoni pencatatan perdana sahammBELI di BEI, Selasa (8/11/2022).
Kumpulkan dana segar hingga Rp 7,99 triliun

Dalam perhelatan IPO ini, BliBli menawarkan paling banyak 17,77 miliar atau tepatnya 17.771.205.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 450 per saham. Angka tersebut mewakili paling banyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

Baca juga: Tiket.com Dikabarkan Bakal Merger dengan BliBli

Jika dikalkulasikan, maka jumlah pendanaan yang diterima BliBli dalam IPO ini mencapai sekitar Rp 7,99 triliun.

Startup e-commerce yang dibekingi oleh Grup Djarum ini bakal menggunakan sebagian besar dana segar yang dikumpulkan dari perhelatan IPO untuk membayar utang.

Sebagaimana diwartakan Kompas.com sebelumnya, BliBli bakal menggunakan dana segar dari IPO sebesar Rp 5,5 triliun untuk pembayaran utang kepada dua bank, yakni PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank BTPN Tbk.

Adapun sisa dari dana IPO akan digunakan Blibli untuk modal kerja kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha.

Modal kerja akan dimanfaatkan untuk optimisasi penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, pembiayaan kegiatan operasional (termasuk biaya pemeliharaan atau beban operasional lainnya), serta penambahan fasilitas pendukung usaha termasuk pemutakhiran teknologi.

Tunjuk 11 perusahaan sekuritas

Startup unicorn ini menunjuk 11 perusahaan sekuritas untuk menyukseskan gelaran IPO ini. BliBli menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Lalu, BliBli juga menggandeng 9 perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi efek, yaitu PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Yulie Sekuritas Indonesia, dan PT Danasakti Sekuritas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com