Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sudah Kebagian Fitur Komunitas WhatsApp

Kompas.com - 08/11/2022, 14:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - WhatsApp belum lama ini resmi meluncurkan fitur Komunitas secara global dengan ketersediaan yeng bertahap di setiap negara.

Sekarang, fitur Komunitas sudah tersedia di aplikasi WhatsApp untuk pengguna di Indonesia. Fitur itu dirilis perusahaan melalui pembaruan aplikasi baik untuk versi mobile, desktop maupun WhatsApp web.

Fitur Komunitas ditandai dengan ikon tiga karakter orang. Pada aplikasi WhatsApp versi mobile, tab Komunitas berada di sisi kiri tampilan utama atau bersanding dengan tab Chat. Jadi, posisinya menggantikan ikon kamera WhatsApp.

Adapun kamera aplikasi kini dipindah ke area atas, tepat di samping ikon tiga titik dan ikon kaca pembesar.

Baca juga: Cara Membuat Komunitas Twitter Sendiri dengan Mudah

Sementara pada WhatsApp versi web dan desktop, tab Komunitas berada di atas daftar obrolan, sejajar dengan ikon Status, Profil dan lainnya.

Komunitas adalah fitur yang bisa menghubungkan beberapa grup WhatsApp dengan minat atau topik yang berkaitan, dalam satu grup besar. Misalnya beberapa grup orang tua antar kelas atau beberapa grup karyawan antar divisi yang digabungkan dalam satu grup besar.

Pada fitur ini, admin punya kendali yang besar karena bisa mengirimkan informasi ke semua anggota yang terhubung di Komunitas.

Selain itu, admin juga bisa menambahkan grup atau menambahkan anggota secara personal ke Komunitas. Namun admin Komunitas tidak dapat menjadikan anggota lainnya sebagai admin tambahan.

Baca juga: WhatsApp Resmikan Fitur Komunitas, Uji Coba di Indonesia

Dari sisi anggota Komunitas, menurut pantauan KompasTekno, mereka seolah hanya berperan sebagai audiens saja. Pasalnya, mereka hanya bisa melihat pembaruan yang disampaikan admin saja tanpa kemampuan untuk membalas atau meresponsnya.

Mereka juga tidak dapat melihat grup apa saja yang tergabung di Komunitas, selain grup di mana ia tergabung.

Namun anggota memiliki kemampuan untuk keluar dari Komunitas. Praktik ini tidak serta merta mengeluarkan mereka dari grup asal, melainkan hanya keluar dari Komunitas saja.

Soal desainnya, tampilan Komunitas sama seperti tampilan grup WhatsApp. Admin maupun anggota bisa melihat nama, deskripsi Komunitas maupun jumlah partisipan. Khusus untuk admin bisa melihat grup apa saja yang tergabung di Komunitas.

Baca juga: WhatsApp Mulai Sebar Fitur Avatar, Mirip Facebook dan Instagram

Proses pembuatan Komunitas juga terbilang mudah, semudah memuat grup WhatsApp. 

Untuk ketersediaannya, tampaknya fitur ini digulirkan secara bertahap bagi pengguna WhatsApp di Indonesia. Pasalnya, beberapa tim KompasTekno juga belum kebagian fitur ini seperti pengguna lainnya. 

Diuji coba di Indonesia dengan 12 komunitas

WhatsApp bekerja sama dengan 50 organisasi di 15 negara, termasuk Indonesia, untuk mendapat masukan soal fitur komunitas, agar membantu memenuhi kebutuhan pengguna. Di Indonesia, uji coba fitur Komunitas melibatkan 12 komunitas, antara lain komunitas pencinta kuliner dan penggemar Mini 4WD.

"Kami harap, fitur Komunitas di WhatsApp dapat memungkinkan lebih banyak grup di Indonesia untuk mengatur anggotanya dengan lebih baik.” kata Esther Samboh, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Selasa (8/11/2022).

Berdasarkan saran dari berbagai komunitas tersebut, WhatsApp akan menghadirkan lebih banyak fitur Komunitas dalam beberapa bulan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com