Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Set Top Box dan Android TV Box, Jangan Sampai Salah Beli

Kompas.com - 09/11/2022, 06:15 WIB

KOMPAS.com - Saat siaran TV analog dimatikan, masyarakat hanya dapat menonton siaran TV digital. Untuk menontonnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan perangkat TV analog lama dengan dipasangkan Set Top Box (STB).

Baca juga: 26 STB Harga Rp 100.000-an Bersertifikasi Kominfo buat Nonton Siaran TV Digital

STB atau biasa disebut juga Digital TV Box banyak tersedia di pasaran saat ini. Masyarakat dapat membelinya dengan mudah lewat marketplace seperti Shopee atau Tokopedia. Kendati mudah dijumpai, namun ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu.

Di marketplace, saat mencari perangkat Digital TV Box, biasanya juga bakal muncul perangkat lain bernama Android TV Box. Bila dilihat sekilas mungkin kedua perangkat tersebut hampir tampak tak ada bedanya.

Keduanya sama-sama memiliki penamaan “TV Box” dan juga mempunyai bentuk kotak. Baik Digital TV Box maupun Android TV Box, keduanya dilengkapi remot. Kemiripan nama dan bentuk ini yang mungkin dapat mengecoh pembeli.

Meski hampir mirip, kedua perangkat tersebut sejatinya berbeda. Lantas, apa perbedaan STB dan Android TV Box? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan perbedaan STB dan Android TV Box di bawah ini.

Perbedaan Set Top Box dan Android TV Box

Set Top Box

Ilustrasi Set Top Box atau Digital TV Box.matrixparabola.com Ilustrasi Set Top Box atau Digital TV Box.

Set Top Box atau Digital TV Box memiliki fungsi utama untuk mengubah perangkat TV analog biasa menjadi TV digital. Dengan STB, TV analog dapat menerima dan menayangkan konten yang dihantarkan lewat sinyal digital.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, STB dilengkapi dengan fitur penerima sinyal digital DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation), sesuai standar penyiaran di Indonesia.

Baca juga: Cara Setting Set Top Box TV Digital di TV Analog Biasa dan Mencari Sinyalnya

Adapun ciri-ciri Set Top Box yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:

  • Memiliki fungsi untuk menerima dan mengonversi konten dari sinyal digital supaya dapat dimuat di TV analog biasa
  • Memiliki fitur penerima sinyal digital DVB-T2
  • Membutuhkan sambungan antena
  • Tidak membutuhkan koneksi internet
  • Tidak memiliki fitur penerima WiFi secara built-in
  • Sambungan ke TV umumnya bisa menggunakan kabel HDMI atau Kabel RCA (kabel warna merah, putih, kuning)

Itulah ciri-ciri dari Set Top Box. Bila Set Top Box berfungsi untuk mengubah TV analog jadi TV digital, lantas Android TV Box itu untuk apa? Begini penjelasannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com