KOMPAS.com - Beberapa pengguna WhatsApp (WA) mendapati tampilan beranda agak berbeda dari biasanya. Perubahan itu memang tidak signifikan, tapi cukup menarik perhatian.
Sebab, ada ikon baru yang muncul di pojok kiri atas yang sebelumnya ditempati ikon kamera.
Ikon itu tampak seperti gambar tiga karakter orang. Tidak hanya di WhatsApp mobile, ikon yang sama juga muncul di WhatsApp web dan versi desktop, letaknya diapit oleh foto profil dan ikon Status WA.
Ikon bergambar tiga karakter orang itu adalah fitu baru WhatsApp, yakni Komunitas. Karena dihuni fitur Komunitas, ikon kamera kini berpindah di sisi atas kanan, berdampingan dengan ikon pencarian (gambar kaca pembesar). Lantas, apa sebenarnya fitur Komunitas?
Baca juga: WhatsApp Resmikan Fitur Komunitas, Uji Coba di Indonesia
Komunitas adalah fitur baru WhatsApp yang bisa menghubungkan beberapa grup WA dengan minat atau topik yang berkaitan dalam satu grup besar. Sebagai contoh, beberapa grup orang tua/wali murid berkumpul dalam satu grup besar sekolah. Bisa juga grup berisi karyawan antar divisi yang digabung dalam satu induk grup besar kantor.
Di fitur Komunitas, admin memiliki kendali cukup besar. Admin grup Komunitas bisa membagikan informasi ke semua anggota yang terhubung di Komunitas.
Selain itu, admin juga bisa menambahkan grup atau menambahkan anggota secara personal ke Komunitas. Admin Komunitas juga bisa menjadikan member Komunitas sebagai admin tambahan, seperti di grup WA biasa.
KompasTekno sudah mendapat fitur ini di WhatsApp versi beta. Dari pantuan KompasTekno, anggota Komunitas hanya berperan sebagai audiens saja. Sebab, anggota Komunitas hanya bisa melihat pembaruan atau pengumuman yang disampaikan admin saja tanpa bisa membalas atau meresponsnya.
Anggota Komunitas bisa melihat grup apa saja yang tergabung di Komunitas. Mereka juga bisa meminta admin untuk menambahkan mereka di grup lain yang masuk Komunitas. Anggota bisa keluar dari Komunitas, meskipun nantinya tetap tergabung dalam grup asal.
Soal desain antarmuka (user interface/UI), tampilan fitur Komunitas sama seperti grup WA. Admin maupun anggota bisa melihat nama, deskripsi Komunitas, anggota grup maupun jumlah partisipan. Anggota hanya bisa melihat nama grup WA di Komunitas yang tidak diikuti dan tidak bisa membuka isi percakapan grup WA lain.
Baca juga: Indonesia Sudah Kebagian Fitur Komunitas WhatsApp
Cara membuat Komunitas di WhatsApp cukup mudah, seperti membuat grup WhatsApp biasa. Berikut langkahnya:
Untuk admin, chat Komunitas akan muncul di tab "chat", begitu juga dengan grup-grup WA yang tergabung di Komunitas. Admin bisa memberi pengumuman sekaligus di Komunitas atau di grup-grup tertentu yang masuk anggota Komunitas.
Baca juga: WhatsApp Umumkan Fitur Komunitas, Kapan Meluncur?
Sementara itu, dari sisi pengguna, Komunitas juga akan muncul di tab "Chat", namun tidak dengan anggota grup yang masuk Komunitas. Anggota juga tidak bisa merespons chat admin di Komunitas. Di sisi anggota, chatroom (ruang obrolan) Komunitas akan muncul keterangan "Hanya admin yang dapat mengirim pesan".
Dari sisi admin, foto profil Komunitas maupun grup yang tergabung, akan lebih mencolok dibanding foto profil grup atau WhatsApp pribadi. Foto profil Komunitas akan muncul dengan ikon pengeras suara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.