Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 10/11/2022, 15:12 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Meski demikian, anggota bisa melihat daftar grup kecil yang bergabung dalam satu Komunitas. Bila salah satu grup kecil itu diklik, mereka bisa mengajukan diri atau meminta izin bergabung pada grup tersebut dengan cara menghubungi admin grup.

Bila pengguna merasa tidak nyaman atau tidak memiliki kepentingan dalam Komunitas, mereka bisa keluar dari Komunitas secara manual. Praktiknya sama seperti saat pengguna keluar dari grup WhatsApp.

Perlu dicatat bahwa saat pengguna memilih keluar dari Komunitas, mereka tidak serta merta keluar dari grup asal, melainkan hanya keluar dari Komunitas saja.

Soal desainnya, tampilan Tab Komunitas sama seperti tampilan grup WhatsApp. Admin maupun anggota bisa melihat nama, deskripsi Komunitas maupun jumlah partisipan.

Khusus untuk admin, bisa melihat rincian anggota yang tergabung di Komunitas, menambahkan partisipan, menambahkan admin hingga 20 admin, mengatur Komunitas, dan lain sebagainya.

Fitur Tab Komunitas ditandai dengan ikon tiga karakter orang. Pada aplikasi WhatsApp versi mobile, tab Komunitas berada di sisi kiri tampilan utama atau bersanding dengan tab Chat.

Sementara pada WhatsApp versi web dan desktop, tab Komunitas berada di atas daftar obrolan, sejajar dengan ikon Status, Profil dan lainnya.

Bakal dilengkapi fitur baru

Saat meluncurkan fitur Tab Komunitas secara global, WhatsApp juga merilis tiga fitur baru meliputi fitur Polling, panggilan video hingga ke 32 pengguna serta dukungan penambahan anggota grup sampai 1.024 pengguna.

Fitur-fitur ini disebut WhatsApp akan berguna untuk menunjang komunikasi grup, utamanya Komunitas karena kapasitas serta jangkauannya yang lebih besar.

"Kami juga merilis tiga fitur lainnya yang menurut kami akan disukai pengguna: kemampuan untuk membuat polling dalam chat, panggilan video hingga 32 orang, dan grup beranggotakan maksimum 1024 pengguna," kata pihak WhatsApp dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Cara Membagikan File Telegram ke WhatsApp

"Sama halnya dengan reaksi emoji, berbagi file berukuran besar, dan penghapusan pesan oleh admin, fitur ini dapat digunakan di grup mana pun tetapi akan sangat berguna untuk Komunitas," lanjut pihak WhatsApp.

Dalam situsnya, WhatsApp juga berkata akan melengkapi Komunitas dengan fitur termasuk reaksi, berbagi file, panggilan suara dengan lebih banyak peserta hingga menambahkan kontrol admin.

Dengan demikian, ada kemungkinan ke depannya anggota Komunitas bisa merespons pesan dari admin meskipun hanya menggunakan reaksi emoji. Selain itu, dengan adanya dukungan fitur Polling, anggota juga bisa memberikan tanggapan.

Dengan demikian, bentuk komunikasi di Komunitas bisa menjadi dua arah, alih-alih searah seperti saat ini.

Sayangnya belum diketahui kapan fitur itu akan melengkapi Komunitas WhatsApp termasuk di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Dragon's Dogma 2' Meluncur 22 Maret 2024, Jadi Game Termahal Capcom

"Dragon's Dogma 2" Meluncur 22 Maret 2024, Jadi Game Termahal Capcom

Game
TWS Redmi Buds 5 Pro Meluncur, Punya Fitur Anti-bising dengan AI

TWS Redmi Buds 5 Pro Meluncur, Punya Fitur Anti-bising dengan AI

Gadget
5 Cara Membuka Situs yang Diblokir di Google Chrome HP dengan Mudah

5 Cara Membuka Situs yang Diblokir di Google Chrome HP dengan Mudah

Software
Amazon Rilis Chip AI Trainium2 dan Graviton4

Amazon Rilis Chip AI Trainium2 dan Graviton4

Hardware
3 Cara Ubah Foto ke Dokumen PDF Tanpa Aplikasi via HP Android dan IPhone

3 Cara Ubah Foto ke Dokumen PDF Tanpa Aplikasi via HP Android dan IPhone

Internet
7 Tips Hemat Baterai iPhone biar Tidak Sering Mengecas

7 Tips Hemat Baterai iPhone biar Tidak Sering Mengecas

Gadget
Samsung Galaxy S23 FE Dipakai Memotret Konser Joyland Fest 2023, Begini Hasilnya

Samsung Galaxy S23 FE Dipakai Memotret Konser Joyland Fest 2023, Begini Hasilnya

Gadget
Cara Mengatasi 'Sync Issue' yang Bikin Data Google Drive Mendadak Hilang

Cara Mengatasi "Sync Issue" yang Bikin Data Google Drive Mendadak Hilang

Internet
Story Instagram Buram? Begini Cara Mengatasinya biar Konten Tetap Bagus

Story Instagram Buram? Begini Cara Mengatasinya biar Konten Tetap Bagus

Software
Layanan VoLTE Telkomsel Kini Tersedia di Semua Kota dan Kabupaten di Indonesia

Layanan VoLTE Telkomsel Kini Tersedia di Semua Kota dan Kabupaten di Indonesia

Internet
YouTube Music 2023 Recap Meluncur, Ada Cover Album Unik dan 100 Lagu Terfavorit

YouTube Music 2023 Recap Meluncur, Ada Cover Album Unik dan 100 Lagu Terfavorit

Internet
Link dan Cara Cek Spotify Wrapped 2023 buat Lihat Kilas Balik Musik Tahun Ini

Link dan Cara Cek Spotify Wrapped 2023 buat Lihat Kilas Balik Musik Tahun Ini

Software
3 Game 'GTA' Bisa Dimainkan Gratis di Netflix Bulan Depan

3 Game "GTA" Bisa Dimainkan Gratis di Netflix Bulan Depan

Game
Akun Google yang Tidak Aktif 2 Tahun Dihapus Mulai Besok, Begini Cara Mencegahnya

Akun Google yang Tidak Aktif 2 Tahun Dihapus Mulai Besok, Begini Cara Mencegahnya

Internet
Xiaomi Rilis Redmi K70 dan K70 Pro, HP Snapdragon 8 Gen 3 Harga Bersahabat

Xiaomi Rilis Redmi K70 dan K70 Pro, HP Snapdragon 8 Gen 3 Harga Bersahabat

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com