Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Hitam Baru Ditemukan Dekat dengan Bumi

Kompas.com - 09/11/2022, 13:30 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Lubang hitam atau black hole adalah tempat di mana gravitasi memiliki daya tarik sangat kuat, sehingga cahaya pun tidak bisa keluar.

Saking kuatnya, black hole disebut mampu menarik materi ruang angkasa lainnya, seperti bintang dan planet termasuk Bumi, masuk tersedot ke dalam ruang kecil yang ada di dalam black hole, dan membuat peradaban di planet itu punah.

Para ilmuwan memprediksi bahwa ada sekitar miliaran black hole yang tersebar di galaksi Bima Sakti, tempat di mana planet Bumi berada. Hingga saat ini, mereka getol melakukan penelitian untuk mengetahui black hole mana yang terdekat dengan Bumi. 

Yang terbaru adalah "Gaia BH1", sebuah black hole yang memiliki jarak sekitar 1.600 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,46 triliun km) dari Bumi. Sebagai perbandingan, jarak matahari dengan Bumi adalah 0,000015668 tahun cahaya (150 juta km).

Baca juga: Bagaimana Black Hole Sejauh 500 Triliun Km dari Bumi Bisa Difoto?

Meski kelihatannya cukup jauh, Gaia BH1, menurut para ilmuwan di Pusat Astronomi NOIRLab di National Science Foundation, Virginia, Amerika Serikat (AS), jaraknya lebih dekat dari black hole "Unicorn".

Sebelumnya, black hole yang berlokasi di rasi bintang "Monoceros" tersebut dinobatkan sebagai black hole dengan jarak terdekat dengan Bumi dengan jarak 3.000 tahun cahaya, dua kali lebih jauh dari Gaia BH1.

Seorang peneliti dari NOIRLab, Kareem El-Badry mengatakan bahwa black hole yang baru ditemukan ini 10 kali lebih besar dari matahari dan terlihat cukup jelas dari Bumi.

"Penemuan ini merupakan pertama kali kami menemukan bintang mirip matahari yang cukup jelas, yang mengorbit lebar di sekitar lubang hitam besar yang ada di galaksi kita," ujar Kareem, dikutip KompasTekno dari Cnet.com, Rabu (9/11/2022).

Black hole tidak aktif

Ilustrasi black hole.CNET Ilustrasi black hole.

Kendati ditemukan, Kareem mengatakan bahwa black hole Gaia BH1 "aman" dan tidak aktif. Biasanya, black hole yang tidak aktif akan sulit ditemukan karena bakal tidak terlihat, lantaran tak memiliki aktivitas "menyedot" obyek sekitar.

"Satu-satunya alasan lubang hitam ini dapat ditemukan adalah karena kemampuan Gaia untuk melihat posisi bintang (yang mengorbit di sekitarnya) dengan presisi tinggi," tulis ilmuwan lainnya bernama Tineke Roegiers. 

Baca juga: Astronot Ungkap Aplikasi untuk Foto Bumi dari Luar Angkasa

"Posisi bintang ini akan terlihat bergerak tidak beraturan, terutama ketika bintang-bintang tersebut bergerak di sekitar lubang hitam," imbuh Tineke.

Meski sudah ditemukan, belum bisa dipastikan apa efek Gaia BH1 ini kepada Bumi, dan apakah black hole tersebut akan aktif di masa depan atau tidak.

Namun, ada kemungkinan black hole lainnya yang dekat dengan Bumi akan terdeteksi seiring berjalannya waktu, boleh jadi lebih dekat dari Gaia BH1 tadi.

Sebab, seperti disebutkan di atas, ada miliaran black hole di galaksi Bima Sakti, dan penelitian para ilmuwan di seluruh dunia terkait ruang angkasa pun masih terus berlanjut, begitu juga pengembangan beragam teleskop bintang yang semakin canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com