Penambahan label ini dilakukan guna untuk melindungi penyebaran informasi palsu, peniruan/penipuan dari akun-akun bodong. Sehingga, identitas dari akun resmi dan asli bisa tetap terjaga dengan baik.
Untuk saat ini, fitur tersebut baru hadir di perangkat IOS dan beberapa negara saja, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.
Baca juga: Drama Twitter Setelah Elon Musk Berkuasa, PHK Massal hingga Makin Cari Cuan
Kehadiran label “Offcial” ini juga menuai banyak perhatian dan menjadi topik yang cukup ramai dibicarakan beberapa negara. Sebab, saat meluncurkan Twitter Blue belakangan ini, perusahaan menemukan adanya potensi jebakan dari layanan berbayar tersebut.
Misalnya, paket berlangganan Blue memungkinkan pengguna mendapatkan tanda centang biru tanpa harus menyertakan verifikasi ID atau peninjauan lebih lanjut dari akun yang mendaftar.
Oleh karena itu, perusahaan sepertinya menunda peluncuran dari Blue sampai penyelenggaraan pemilu di AS selesai dilakukan untuk menghindari permasalahan penyebaran disinformasi atau berita bohong lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.