Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Umumkan Sendiri Pemecatan 11.000 Karyawan Induk Facebook

Kompas.com - 10/11/2022, 08:36 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan induk Facebook, Meta Inc., melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan secara global. Pengumuman PHK massal itu disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg di blog resmi Meta (About FB), Rabu (9/11/2022).

Zuckerberg mengakui, pemecatan terhadap 11.000 karyawan Meta ini adalah keputusan paling sulit dalam sejarah Meta.

"Hari ini, saya harus membuat keputusan yang paling sulit dalam sejarah Meta, di mana saya terpaksa memutuskan untuk mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11.000 orang karyawan Meta (yang tersebar di seluruh dunia)," ujar Zuckerberg, dikutip KompasTekno dari AboutFB.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Induk Facebook PHK Besar-besaran, 11.000 Karyawan Terdampak

Tidak hanya PHK massal. Zuckerberg juga akan mengeluarkan kebijakan baru terkait biaya operasional dan tidak membuka perekrutan karyawan baru (hiring freeze) selama kuartal-I 2023 mendatang.

Zuckerberg memaparkan alasannya memecat belasan ribu karyawan Meta secara global. Dia mengaku salah strategi dalam investasi di awal pandemi. Menurut Zuck, panggilan akrab Mark Zuckerberg, investasi besar-besaran Meta yang dimulai sejak awal pandemi tidak sesuai ekspektasi perusahaan.

Masalah ekonomi makro global, terutama di Amerika Serikat (AS) turut menambah tekanan ke bisnis Meta yang mayoritas didorong oleh iklan. Di tengah ekonomi yang tidak stabil, cukup banyak perusahaan yang saat ini berhemat untuk tidak beriklan.

"Hal ini mengakibatkan pendapatan kami terus menurun dan lebih rendah dari ekspektasi kami. Saya salah akan strategi saya pada saat itu, dan saya mengakui hal ini," kata Zuckerberg.

Untuk itu, Zuck mengatakan Meta juga akan ikut berhemat besar-besaran di segala aspek.

Baca juga: Apple Kini Lebih Besar dari Gabungan Google, Amazon, dan Meta

Karyawan terdampak PHK mendapat e-mail

Karyawan Meta yang terdampak PHK akan menerima e-mail sesegera mungkin. Dalam e-mail itu pula, Zuck akan menjelaskan alasannya melakukan pemecatan.

E-mail itu juga akan merinci apa saja yang akan didapat karyawan yang terdampak PHK. Adapun kompensasi yang akan didapatkan karyawan Meta yang terdampak PHk adalah:
Pesangon

  • Uang cuti
  • Saham karyawan yang ada di Meta
  • Asuransi kesehatan selama enam bulan
  • Layanan jaminan karir selama tiga bulan
  • Bantuan imigrasi bagi karyawan yang tinggal di luar negeri

Hanya saja, rincian kompensasi di atas hanya berlaku bagi karyawan Meta yang ada di AS. Sementara itu, karyawan Meta di negara lain yang juga terdampak PHK, disebut akan mendapatkan informasi yang serupa.

Baca juga: Meta Akui WhatsApp Gangguan, Janji Pulihkan Secepat Mungkin

Akses diblokir

Zuckerberg juga mengatakan akan memblokir akses ke sistem Meta bagi beberapa karyawan yang terdampak PHK. Kendati demikian, alamat e-mail mereka masih bisa diakses selama satu hari penuh sesudah mereka mendapatkan surat PHK.

"Sehingga para karyawan bisa mengucapkan perpisahan kepada karyawan lainnya di Meta," jelas Zuckerberg.

Pengumuman Zuckerberg ini diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada karyawan Meta, terutama yang terkena PHK, atas kontribusi mereka selama ini.

"Bagi mereka yang terkena PHK, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua kontribusi Anda di Meta. Kami tidak akan berada di tempat kami sekarang tanpa kerja keras Anda, dan saya berterima kasih atas kontribusi Anda," tutup Zuckerberg.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com