KOMPAS.com - WhatsApp (WA) mulai merilis fitur baru, yakni Komunitas ke pengguna di Tanah Air. Fitur Komunitas sudah dirilis secara global dan kini mulai digulirkan di Indonesia secara bertahap.
Fungsi utama fitur Komunitas di WhatsApp adalah untuk menggabungkan banyak grup dalam satu wadah. Jadi, admin Komunitas bisa menggabungkan grup-grup yang berkaitan dalam satu grup besar.
Misalnya, grup karyawan antar divisi digabung dalam Komunitas grup kantor. Seluruh anggota grup yang masuk Komunitas, bisa melihat grup apa saja yang tergabung. Namun, anggota masing-masing grup tidak bisa mengintip siapa saja member di dalam grup lain.
Anggota maupun admin grup kecil, juga tidak bisa membuka grup lain. Mereka hanya bisa masuk atau bergabung ke grup kecil lainnya jika sudah diizinkan admin Komunitas. Misalnya, anggota grup karyawan divisi maketing, tidak bisa melihat isi grup karyawan divisi humas.
Baca juga: Indonesia Sudah Kebagian Fitur Komunitas WhatsApp
Berbeda dengan grup WA biasa, Komunitas lebih bersifat satu arah. Artinya, hanya admin saja yang bisa mengirimkan pesan ke chatroom (ruang obrolan) Komunitas. Anggota Komunitas hanyalah penerima informasi, karena tidak bisa mengirim pesan atau merespon chat, sekalipun dengan reaksi emoji.
Meskipun tidak ada interaksi dua arah, fitur Komunitas di WhatsApp ini memudahkan untuk koordinasi, terutama organisasi atau lembaga berskala besar. Lantas, bagaimana cara membuat Komunitas di WhatsApp?
Cara membuat grup Komunitas WhatsApp cukup mudah, seperti membuat grup WhatsApp biasa. Berikut langkahnya:
Baca juga: Apa Itu Komunitas di Whatsapp dan Apa Kegunaannya?
Untuk admin, chat Komunitas akan muncul di tab "chat", begitu juga dengan grup-grup WA yang tergabung di Komunitas. Admin bisa memberi pengumuman sekaligus di Komunitas atau di grup-grup tertentu yang masuk anggota Komunitas.
Sementara itu, dari sisi pengguna, Komunitas juga akan muncul di tab "Chat". Tapi, grup yang tidak diikuti dan masuk Komunitas, tidak akan muncul di tab "chat". Anggota juga tidak bisa merespons chat admin di Komunitas.
Di chatroom (ruang obrolan) Komunitas bagian bawah, akan muncul keterangan "Hanya admin yang dapat mengirim pesan".
Admin Komunitas bisa mengundang grup WA untuk bergabung melalui link undangan, seperti ketika mengajak orang untuk bergabung ke grup WA. Cara mengundang grup atau orang lain lewat link grup WhatsApp Komunitas adalah sebagai berikut:
Baca juga: WhatsApp Resmikan Fitur Komunitas, Uji Coba di Indonesia
Admin Komunitas bisa menambahkan anggota sebagai admin. Caranya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Tampilan WhatsApp Berubah, Ada Ikon Baru di Pojok Kiri Atas
Bila pengguna merasa tidak nyaman atau tidak memiliki kepentingan dalam Komunitas, mereka bisa keluar dari Komunitas secara manual. Praktiknya sama seperti saat pengguna keluar dari grup WhatsApp.
Perlu dicatat bahwa saat pengguna memilih keluar dari Komunitas, mereka tidak serta merta keluar dari grup asal, melainkan hanya keluar dari Komunitas saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.