Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Pesan Mark Zuckerberg Saat Umumkan PHK 11.000 Karyawan Induk Facebook

Kompas.com - 10/11/2022, 11:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber About FB

KOMPAS.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan sendiri pemutusahan hubungan kerja (PHK) massal yang berdampak pada lebih dari 11.000 karyawan Meta, pada Kamis (9/11/2022) pagi waktu Amerika Serikat.

PHK massal tersebut diumumkan Bos Meta melalui sebuah pesan tertulis yang cukup panjang yang dibagikan lewat di blog resmi Meta (AboutFB.com).

Secara umum, isi pesan Zuckerberg itu berisi pengumuman PHK massal secara global, permintaan maaf dan apresiasi Bos Meta terhadap karyawan yang terdampak PHK, rincian kompensasi yang bakal didapat karyawan yang di-PHK, serta detail lain terkait strategi Meta ke depannya.

Baca juga: Induk Facebook PHK Massal, Mark Zuckerberg Akui Salah Strategi

Pesan Zuck, panggilan akrab Bos Meta itu dibuka dengan pengumuman PHK yang berbunyi sebagai berikut:

"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta. Saya memutuskan untuk memangkas tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami. Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan efisien dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu dan memperpanjang penangguhan perekrutan pegawai baru kami hingga kuartal pertama 2023.

Saya bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana Meta akhirnya sampai di sini (melakukan PHK massal). Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya sangat menyesal kepada mereka yang terdampak atas kondisi ini."

Akui salah strategi

Selanjutnya, Zuck mengakui bahwa PHK massal yang berdampak pada 11.000 Metamates (julukan karyawan Meta) ini adalah karena ia salah strategi dalam menghadapi perubahan di tengah pandemi Covid-19.

Saat awal pandemi, semua aktivitas beralih ke sarana online, termasuk dalam tren belanja yang bergeser ke arah belanja online lewat marketplace.

Zuckerberg mengira kondisi seperti itu akan bertahan dalam jangka panjang, sehingga Meta menggelontorkan banyak dana alias meningkatkan investasi secara signifikan di aspek belanja online untuk memanfaatkan momen tersebut.

Sayangnya prediksi itu keliru. Orang-orang justru kembali ke cara tradisional ketika pandemi mulai mereda. Alhasil, strategi yang diterapkan Zuckerberg tidak sesuai harapan.

Tak hanya itu, Zuck juga mengatakan Meta membukukan pendapatan jauh lebih rendah dari harapan. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor seperti menurunnya ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan loyonya bisnis iklan.

Baca juga: Elon Musk PHK Ribuan Karyawan, Pendiri Twitter yang Minta Maaf

"Saya keliru dan saya bertanggung jawab akan hal itu," tulis Zuckerberg.

Karena kondisi tersebut, Zuck menambahkan, Meta mengetatkan penggunaan modal agar lebih efisien. Caranya, Meta mengalihkannya penggunaan modal ke sektor prioritas seperti iklan dan platform bisnis Meta, kecerdasan buatan (AI), serta ambisi jangka panjang Meta untuk membangun metaverse.

Pengetatan modal termasuk melakukan pemangkasan anggaran operasional dan tunjangan, serta restrukturasi tim. Namun, strategi ini belum cukup melihat lesunya pendapatan Meta. Sehingga, mau tak mau, Zuck dengan terpaksa harus melakukan PHK massal juga.

Sedih harus mem-PHK Metamates

Sejumlah karyawan Facebook terlihat berfoto bersama di depan logo baru perusahaan, setelah Zuckerberg resmi mengubah nama perusahaan induk Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc pada Kamis, (28/10/2021).(AP Photo/Tony Avelar) Sejumlah karyawan Facebook terlihat berfoto bersama di depan logo baru perusahaan, setelah Zuckerberg resmi mengubah nama perusahaan induk Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc pada Kamis, (28/10/2021).
Zuck mengaku sedih harus mem-PHK sekitar 13 persen dari total sekitar 87.000 Metamates secara global. Ia mengapresiasi seluruh kerja keras Metamates yang kena PHK dan mendoakan agar mereka sukses di tempat barunya.

Baca juga: Kekayaannya Menguap, Mark Zuckerberg Turun Kasta

Halaman:
Sumber About FB
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com