KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, dua perusahaan teknologi raksasa Meta dan Twitter kompak melakukan pemutusahan hubungan kerja secara besar-besaran.
Pada Jumat (4/11/2022), Twitter yang dimiliki Elon Musk memecat 3.700 karyawannya, atau setara 50 persen dari total seluruh pegawai Twitter secara global.
Sementara Induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram, Meta, baru saja mem-PHK 13 persen atau setara lebih dari 11.000 karyawan secara global pada Rabu (9/11/2022) waktu Amerika Serikat.
Meski sama-sama melakukan PHK massal, baik CEO Meta Mark Zuckerberg maupun CEO Twitter Elon Musk, keduanya memiliki sikap dan gaya yang sangat berbeda dalam menangani PHK massal di perusahaannya masing-masing.
Baca juga: Induk Facebook PHK Lebih Banyak Karyawan Dibanding Twitter, Tapi...
Perbedaan sikap Mark Zuckerberg dan Elon Musk ini terlihat dari cara kedua CEO ini menyampaikan kabar PHK kepada pegawai yang terdampak.
Zuckerberg memilih menulis sendiri pengumuman PHK massal ini lengkap dengan pesan perpisahan yang panjang. Sehingga, pesan terasa lebih personal dan simpatik. Pesan tersebut juga dibagikan lewat situs resmi Meta di URL about.fb.com.
Isi pesan Zuckerberg menggambarkan bahwa PHK massal itu adalah keputusan yang sulit yang harus diambil Meta.
Ia juga mengakui bahwa PHK massal ini terjadi buntut dari kesalahan strategi dalam melakukan investasi. Makanya, Zuckerberg merasa sedih dan bertanggung jawab soal PHK massal ini.
Bos Meta itu juga mengapresiasi seluruh kerja keras Metamates (julukan karyawan Meta) yang kena-PHK.
Tak lupa, Zuck juga yakin dan mendoakan agar lebih dari 11.000 karyawan yang di-PHK agar sukses di tempat barunya kelak. Selengkapnya baca artikel "Isi Pesan Mark Zuckerberg Saat Umumkan PHK 11.000 Karyawan Induk Facebook".
Hal tersebut cukup berbeda dengan Elon Musk. CEO Twitter itu sama sekali tidak menulis pesan perpisahan setelah ia mem-PHK 50 persen pegawai Twitter.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, pegawai Twitter yang kena PHK baru hanya tau kalau dirinya dipecat lewat e-mail yang bahkan tidak ditandatangani oleh pejabat Twitter atau Elon Musk.
E-mail tersebut, yang dikirimkan ke alamat email pribadi masing-masing karyawan, kabarnya memiliki judul "Your Role at Twitter", dan berisi tentang alasan mengapa Twitter harus melakukan PHK besar-besaran.
Baca juga: Segini Pesangon Karyawan Facebook dkk yang Kena PHK Massal