Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Digunakan Warganet Twitter, Apa itu Mastodon?

Kompas.com - 11/11/2022, 09:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Setelah resmi dibeli Elon Musk akhir Oktober lalu, banyak pengguna Twitter yang mencari alternatif platform lain. Alasannya, ada kemungkinan banyak perubahan yang terjadi di Twitter setelah Elon Musk mengambil alih.

Misalnya saja fitur centang biru (akun terverifikasi) yang kini masuk ke paket Twitter Blue dengan biaya langganan 7.99 dollar AS (sekitar Rp 124.760) per bulan. Nah, salah satu platform yang menjadi media sosial favorit baru warganet Twitter adalah Mastodon.

CEO and lead developer Mastodon, Eugen Rochko mengeklaim Mastodon mengalami pertumbuhan pesat sejak Elon Musk membeli Twitter. Klaim itu disampaikan dalam sebuah postingan di Mastodon.

Rochko mengatakan, hampir 500.000 pengguna bergabung dengan Mastodon sejak 27 Oktober, hari yang sama akuisisi Twitter oleh Musk rampung. Pertumbuhan pengguna baru juga turut meningkat.

Baca juga: Pengguna Twitter Ramai-ramai Migrasi ke Medsos Mastodon, Apa Itu?

Sebelum 27 Oktober 2022, jumlah pendaftar baru hanya sekitar 60-80 entri per jam. Setelah tanggal tersebut, jumlah pendaftar baru mencapai ribuan per jam.

Rochko juga mengeklaim Mastodon telah memiliki 1 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user) per Senin 7 November 2022. Capaian ini menjadi sejarah baru bagi Mastodon yang baru diluncurkan enam tahun lalu. Lantas, apa sebenarnya Mastodon? Apa bedanya dengan media sosial lain?

Apa itu Mastodon?

Mastodon adalah jejaring sosial terdesentralisasi dan bersifat terbuka (free open-source secentralized social media platform). Eugo Rochko meluncurkan Mastodon tahun 2016 lalu. Mastodon dikembangkan oleh Mastodon gGmbhH, sebuah organisasi nirlaba asal Jerman yang dipimpin Rochko.

Aplikasi Mastodon bisa diunduh di Play Store (Android) maupun App Store (iOS). Mastodon juga bisa diakses via laman https://mastodon.social/. Di versi browser, tampilan Mastodon sekilas mirip dengan Twitter versi browser.

Misalnya, di halaman muka, pengguna bisa melihat linimasa, explore, serta trending topic. Halaman muka Mastodon juga memiliki tab "hashtag" (tagar) yang sering dipakai di platform serta tab "news" (berita) yang paling sering dibicarakan di platform.

Mastodon juga memiliki fitur yang hampir serupa dengan Twitter, misalnya fitur reply (balas), retweet, bookmark, like, favorite, hashtag (tagar), serta follow (mengikuti) pengguna lain. Mungkin, kemiripan antarmuka (UI) inilah yang membuat warganet Twitter kepincut eksodus ke Mastodon.

Ilustrasi tampilan timeline Mastodon.social.Mastodon.social Ilustrasi tampilan timeline Mastodon.social.

Meskipun mirip, tetap saja Mastodon memiliki sejumlah perbedaan dengan Twitter. Paling kentara adalah batasan karakter, di mana Mastodon memungkinkan penggunanya menulis postingan dengan maksimal 500 karakter.

Limit itu hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding Twitter yang memiliki batas maksimal 280 karakter dalam sekali posting. Mastodon juga menampilkan linimasa (timeline) sesuai urutan waktu (chronological feed).

Hal itu sedikit berbeda dengan Twitter yang punya dua opsi, yakni linimasa berdasarkan postingan terbaru (latest update) dan berdasarkan unggahan yang dipersonalisasi (direkomendasikan).

Baca juga: Mastodon, Pesaing Twitter yang Gaet Ribuan Pengguna dalam Semalam

Beda dengan Instagram, Facebook, dkk

Seperti disebutkan sebelumnya, Mastodon adalah jejaring sosial terdesentralisasi, bukan jejaring sosial mandiri seperti Twitter, Instagram, atau Facebook.

Sebagai gambaran, di Instagram atau Facebook, pengguna harus membuat akun yang terpisah di masing-masing platform, meskipun keduanya berada di satu induk perusahaan, Meta Platforms Inc.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com