Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Larang Karyawan Twitter "WFH"

Kompas.com - 11/11/2022, 16:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Dia mengatakan, Twitter mungkin tidak bisa bertahan dari tekanan ekonomi global saat ini tanpa pendapatan dari layanan berlangganan. Oleh karena itu, Musk ingin mengalihkan bisnis perusahaan agar setidaknya bisa menghasilkan separuh pendapatan dari layanan berlangganan.

Langkah awalnya terlihat dari rencana Twitter yang mengkomersialkan fitur akun terverifikasi (centang biru). Akun yang ingin mendapat centang biru, bisa berlangganan Twitter Blue yang dibanderol 8 dollar AS (sekitar Rp 125.000) per bulan. Layanan ini mulai diuji coba di iOS, seperti yang pernah dibahas dalam artikel berikut "Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru".

Cara ini juga dinilai Musk akan membantu Twitter mengurangi ketergantungannya pada iklan sebagai sumber pendapatan utama.

Namun, orang terkaya di dunia versi majalah Forbes itu mengatakan bahwa Twitter masih akan menghasilkan pendapatan signifikan dari pengiklan.

"Tentu saja, kami masih akan sangat bergantung pada iklan, jadi saya menghabiskan waktu dengan tim penjualan dan kemitraan kami untuk memastikan bahwa Twitter terus menarik bagi pengiklan," kata Musk.

Peringatan Musk soal ancaman Twitter yang bisa bangkrut tahun depan bisa dibaca di artikel berikut "Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com