Dalam kesempatan tersebut, Elon Musk lagi-lagi berbicara soal keberadaan konten video yang bakal lebih banyak di twitter.
"Saya pikir Twitter perlu lebih banyak lagi menghadirkan konten video. Misalnya, memungkinkan video dengan durasi yang lebih panjang (dari 2 menit), serta memungkinkan kreator konten untuk mencari nafkah dengan konten video di Twitter," kata Musk.
Elon Musk juga ditanya soal potensi Indonesia dalam ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Soal ini, Musk mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki kontribusi yang signifikan, salah satunya karena sudah memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Indonesia memiliki nikel yang melimpah sebagai bahan kunci untuk membuat baterai kendaraan listrik secara umum. Di samping itu, Indonesia juga memiki potensi energi terbarukan.
Menurut Musk, dengan tambahan pendidikan yang cukup, Indonesia bakal memberikan kontribusi yang signifikan di ekosistem EV.
Elon Musk juga berbicara soal potensi roket yang bisa dijadikan alat transportasi untuk pindah dari satu tempat ke satu tempat lain di belahan bumi ini dalam waktu kurang dari 1 jam.
Pria berusia 51 tahun ini juga berbicara soal visinya mengirim orang keluar angkasa.
"Saya pikir ini adalah masa depan yang menarik, jika Anda dapat membayangkan kita menjadi peradaban luar angkasa, spesies multi planet, dan berada di luar sana di antara bintang-bintang," kata Musk.
Selengkapnya, sesi bincang-bincang Elon Musk di B20 Summit Indonesia 2022 bisa disaksikan di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.