Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pasar Smartphone Dunia Menurun, Bahkan Terburuk sejak 2014?

Kompas.com - 15/11/2022, 09:17 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Pangsa pasar smartphone sedang tidak baik-baik saja. Sebab, pengiriman (shipment) smartphone global menurun selama tiga kuartal berturut-turut pada 2022 ini.

Yang paling baru, pasar ponsel global pada kuartal-III 2022 (Juli-September) dilaporkan menurun 9 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Penurunan tersebut diklaim menjadi penurunan terburuk sejak periode yang sama tahun 2014 silam. Setidaknya begitulah menurut firma riset pasar smartphone Canalys.

Lantas, mengapa pengiriman smartphone menurun di tahun 2022 ini dan bahkan menjadi salah satu periode terburuk?

Dalam sebuah laporan, outlet media GizChina memberikan analisis tentang dua faktor yang membuat pengiriman smartphone anjlok di tahun 2022 ini.

Dua faktor yang membuat pasar ponsel dunia turun

Pertama, pandemi Covid-19 mulai mereda. Saat pandemi merebak pada 2020, pengiriman smartphone terkerek naik. Sebab, selama orang-orang diam di rumah, mereka membutuhkan gadget untuk mendukung kegiatan mereka macam kerja dari rumah (WFH), pembelajaran jarak jauh (PJJ), hingga bermain game.

Alhasil, permintaan terhadap gadget meningkat. Pengiriman ponsel global pun ikut naik.

Namun, saat ini, orang-orang sudah mulai kembali ke kantor. Sehingga permintaan akan gadget baru ikut melambat. Ini pun menjadi salah satu faktor yang membuat pengiriman ponsel dunia menurun.

Baca juga: 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Besar-besaran Tahun 2022

Kedua, adanya krisis ekonomi global. Mengawali tahun 2022, kita sudah disambut dengan pecahnya konflik Rusia-Ukraina. Perang ini memiliki efek domino yang berujung pada krisis ekonomi dunia, ditunjukkan dengan meningkatnya inflasi dan ancaman resesi.

Menurut para ahli, ketidakpastian ekonomi global saat ini memang diprediksi tidak akan separah krisis keuangan tahun 2008 silam. Meski begitu, ketidakstabilan ekonomi global saat ini tetap saja memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumen.

Salah satunya, masyarakat yang mulai berhitung untuk membelanjakan uangnya. Sebab di tengah ketidakpastian ekonomi, sebagaian besar masyarakat agaknya tak melihat adanya peningkatan pendapatan. Ini membuat konsumen bakal memilih untuk berhemat dan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan primer.

Konsumen tampaknya bakal berpikir ulang untuk membelanjakan duitnya pada ponsel baru di tengah kondisi ekonomi yang tak baik-baik saja seperti saat ini. Misalnya, konsumen yang biasanya mengganti ponsel setiap tahun bisa saja bakal mengerem diri untuk mengganti ponselnya tahun ini.

Kondisi ini pun membuat permintaan terhadap ponsel baru melambat. Hal ini akhirnya ikut mempersuram pasar ponsel dunia.

Baca juga: IDC: Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Pertengahan Tahun 2022

"Pasar smartphone global menyusut pada kuartal III-2022, menjadikannya sebagai kuartal ketiga terburuk sejak 2014. Salah satu faktornya karena kondisi ekonomi yang tidak pasti sehingga konsumen menunda belanja perangkat elektronik dan memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal penting lainnya," kata Canalys.

Mayoritas analis meramalkan pasar ponsel dunia baru akan membaik pada akhir 2023, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Selasa (15/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GizChina


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com