Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Banyak Orang Indonesia yang Ingin Beli Ponsel 5G

Kompas.com - 15/11/2022, 13:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Smartphone dengan konektivitas 5G semakin diminati oleh konsumen Indonesia di tahun 2022 ini. Hal ini terlihat dari laporan pengiriman ponsel di Indonesia untuk periode kuartal III (Juli-September) 2022 dari firma riset pasar smartphone Counterpoint Research.

Dalam laporannya, Counterpoint mengungkapkan bahwa volume pengiriman (shipment) ponsel 5G di Indonesia pada periode kuartal III-2022 tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu hingga 42 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Ini artinya, smartphone 5G semakin banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia setahun setelah era komersialisasi jaringan internet kelima (5G) resmi digelar pada Mei 2021.

Baca juga: Ponsel Oppo yang Bisa Terhubung Jaringan 5G Telkomsel

Sayangnya, laporan Counterpoint tidak secara rinci menyebutkan jumlah unit ponsel 5G yang dikirimkan selama periode Juli hingga September 2022.

Counterpoint mengungkapkan brand (jenama) Samsung dan Vivo memimpin pertumbuhan volume pengiriman ponsel 5G di Tanah Air dengan ponsel 5G di kisaran harga 250-349 dollar AS (setara Rp 3,8-5,4 juta) dengan seri ponsel Samsung Galaxy A33 5G, Samsung Galaxy M335G, dan Vivo Y75 5G.

Dengan pertumbuhan volume pengiriman, pangsa pasar smartphone 5G di Indonesia mencapai 25 persen pada kuartal III- 2022.

Meski ponsel 5G semakin diminati, sejatinya ketersediaan jaringan 5G di Indonesia masih terbatas sejak digelar Mei 2021.

Saat ini, baru operator seluler Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) saja yang sudah resmi meluncurkan layanan 5G komersial. Pun, jangkauan jaringan 5G di Indonesia masih terbatas di sejumlah titik di kota-kota besar saja seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Medan.

Pasar ponsel di Indonesia lesu

Pengiriman ponsel 5G yang kuat pada periode ini ternyata terjadi di tengah kondisi pasar ponsel Indonesia yang lesu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Counterpoint Research, Selasa (15/11/2022).

Menurut laporan Counterpoint yang sama, secara keseluruhan, pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan sebesar 21 persen year on year (YoY) atau dari tahun ke tahun pada kuartal III-2022. 

Baca juga: Alasan Samsung Pede Bawa Ponsel 5G ke Indonesia Meski Jaringan Belum Rata

Salah satu faktor yang berpengaruh pada penurunan pengiriman smartphone di Indonesia adalah tantangan ekonomi makro yang terjadi saat ini. Ketidakstabilan kondisi ekonomi mengakibatkan pasar smartphone juga ikut melesu.

Secara umum, pada kuartal III 2022 ini, Oppo menjadi vendor ponsel di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar, diikuti oleh Samsung dan Vivo di belakangnya. Meski demikian, Counterpoint tidak merinci seberapa besar pangsa pasar masing-masing vendor ponsel untuk periode tiga bulan Juli hingga September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com