Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Proyek Induk Facebook Mandek, Termasuk yang Paling Ditunggu

Kompas.com - 15/11/2022, 19:30 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meta, perusahaan induk WhatsApp dan Facebook dilaporkan menyetop bisnis layar pintar Portal dan proyek arloji pintarnya. Kabar ini mencuat tak lama setelah Meta melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan lebih.

Menurut laporan Reuters, Chief Technology Officer Meta, Andrew Bosworth sudah mengumumkan kepada karyawan bahwa Meta akan menghentikan pengembangan Portal dan proyek smartwatch.

"(Proyek) Itu akan memakan waktu lama dan membutuhkan banyak investasi untuk masuk ke segmen enterprise, rasanya kurang bijak kalau menginvestasikan waktu dan uang Anda (ke proyek tersebut)," kata Bosworth dalam pernyataan kepada karyawan Meta.

Sebagai gantinya, tim yang bekerja mengembangkan poyek smartwatch akan dialihkan fokusnya ke pengembangan kacamata augmented reality (AR).

Pengembangan hardware AR menjadi salah satu fokus Meta saat ini untuk mendukung proyek metaverse. Saat mengumumkan PHK massal awal November lalu, CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan akan fokus mengalokasikan investasinya ke proyek utama, salah satunya metaverse.

Baca juga: Pemasukan Meta Terjun Bebas gara-gara Metaverse

Riwayat smartwatch Meta yang tamat sebelum meluncur

Smartwatch Meta menjadi salah tau produk yang cukup ditunggu-tunggu peluncurannya. Perangkat wearable ini dilaporkan sudah dalam pengembangan sejak Oktober tahun lalu. Smartwatch Meta kabarnya bakal dibekali sejumlah fitur, seperti kamera internal, pemutar musik, bisa berkirim pesan hingga fitur pelacakan aktivitas pengguna.

Seharusnya, perangkat itu menjadi smartwatch pertama bagi Meta ketika dirilis. Sayangnya, Meta menyetop proyek tersebut, sehingga riwayat arloji pintar Meta tamat bahkan sebelum meluncur ke pengguna.

Facebook dirumorkan tengah mengerjakan smartwatch pertamanya.The Verge Facebook dirumorkan tengah mengerjakan smartwatch pertamanya.

Adapun bisnis Portal disetop karena dinilai belum menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.

Portal adalah layar pintar yang menawarkan fitur panggilan video dan mendukung aplikasi Facebook. Perangkat ini dirilis perdana pada tahun 2018 disusul beberapa versi yang lebih baru.

Pada awal Juni 2022, Portal dilaporkan sudah disetop penjualannya secara komersil, tetapi masih tersedia untuk pengguna business-to-business (B2B). Sekarang, bisnis Portal juga disetop Meta karena kurang menghasilkan keuntungan, dilansir dari MobileSyrup, Selasa (15/11/2022).

Pelanggan saat ini masih bisa membeli perangkat Portal dari situs resmi Meta. Namun keterangan menunjukkan bahwa Meta Portal TV, Portal 10 inci, dan Portal Go hanya akan tersedia hingga akhir tahun atau selama persediaan masih ada. Dengan kata lain, Meta tak lagi bakal menjual Portal ketika perangkat itu habis.

Baca juga: Meta Dikabarkan Setop Pengembangan Smartwatch

Meta PHK 11.000 karyawan

Penutupan bisnis Portal dan dihentikannya pengembangan smartwatch Meta terjadi setelah perusahaan memangkas 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari total staf.

Dalam pengumuman PHK, CEO Meta Mark Zuckerberg berkata bahwa kaputusan berat itu diambil karena penurunan pertumbuhan ekonomi makro hingga meningkatnya persaingan yang membuat pendapatan perusahaan lebih rendah dibanding perkiraan.

Dalam pernyataan yang sama, Zuckerberg berkata bahwa anggaran perusahaan akan dialihkan ke sektor prioritas, seperti ekosistem realitas virtual (VR) atau disebut metaverse.

Baca juga: Induk Facebook PHK Besar-besaran, 11.000 Karyawan Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com