Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Sandal Birkenstock Milik Steve Jobs Seharga Rp 3,4 Miliar

Kompas.com - 16/11/2022, 13:42 WIB
Lely Maulida,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber CNN,CNET

KOMPAS.com - Sejumlah benda peninggalan pendiri Apple, Steve Jobs sudah dilelang dan terjual hingga jutaan dollar AS. Praktik yang sama sekarang dilakukan lagi, melibatkan sandal lusuh bekas pentolan raksasa teknologi tersebut.

Sepasang sandal bermerek Birkenstock edisi lawas yang pernah dimiliki dan dipakai oleh Steve Jobs, dilelang di rumah lelang Julien's Auctions di California, Amerika Serikat.

Sandal tersebut dilelang pada pekan lalu dengan harapan terjual 60.000 dollar AS atau sekitar Rp 932 juta. Namun alas kaki tersebut malah terjual berkali-kali lipat dibanding taksiran rumah lelang.

Sandal kulit bekas Steve Jobs terjual seharga 218.750 atau setara Rp 3,4 miliar. Harga ini tercatat sebagai rekor karena menjadi harga termahal untuk sebuah sandal di rumah lelang Julien's Auctions.

Sebelum dijual, pihak rumah lelang menjelaskan bahwa sandal bekas Jobs itu dirawat dengan baik dan kondisinya masih terbilang bagus. Sandal itu juga menjadi alas kaki yang dipakai Steve Jobs pada tahun 1970 hingga 1980-an.

"Alas kaki ini menyimpan jejak kaki Steve Jobs setelah dipakai bertahun-tahun," demikian keterangan rumah lelang Julien's Auctions melalui situsnya.

Baca juga: Mobil Steve Jobs Tak Pernah Dipasang Pelat Nomor, Kenapa?

Sandal bekas pendiri Apple Steve Jobs dilelangJulien's Auctions Sandal bekas pendiri Apple Steve Jobs dilelang

Sandal itu sebenarnya sudah dibuang ke tempat sampah, namun diselamatkan oleh Mark Sheff, mantan manajer rumah Steve Jobs. Benda peninggalan Jobs tersebut juga sudah dipamerkan di sejumlah pameran selama bertahun-tahun termasuk pameran yang digelar Birkenstock dan dihadiri oleh Chrisann Brennan, rekan sekaligus ibu dari anak Steve Jobs, Lisa Brennan.

Chrisann Brennan berkata bahwa sandal tersebut merupakan bagian dari seragam Jobs. Hal ini disampaikan Brennan saat menghadiri wawancara dengan Vogue edisi Jerman pada tahun 2018.

"Dia tidak akan pernah melakukan atau membeli sesuatu hanya agar menonjol dari orang lain. Dia hanya percaya akan kecerdasan dan kepraktisan desain serta kenyamanan saat memakainya," kata Brennan kepada Vogue, dikutip dari CNN.

Baca juga: Ramalan Steve Jobs Tahun 2010 Hari Ini Terbukti

Sekilas tentang Steve Jobs

Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco, California, AS, dari pasangan Joanne Schieble dan Abdulfattah Jandali, seorang imigran asal Suriah. Ia terlahir dengan nama Abdul Lateef Jendali.

Hubungan Schieble dan Jandali rupanya tak direstui, sehingga sang ibu menyerahkan Steve untuk diadopsi tak lama setelah dilahirkan. Jobs kecil kemudian diadopsi oleh orangtua angkatnya, Paul dan Clara Jobs, dan berganti nama menjadi Steve Paul Jobs.

Baca juga: Ayah Steve Jobs, Imigran Muslim yang Menyesal Tak Mengenal Anaknya

Bersama orangtua angkatnya, Jobs tinggal di Silicon Valley, kawasan industri elektronik terkemuka di AS dan dunia.

Steve Jobs memperkenalkan iPhone generasi pertama.Cnet Steve Jobs memperkenalkan iPhone generasi pertama.

Soal pendidikan, Jobs lulus dari SMA Homestead tahun 1972. Selanjutnya, Jobs disebut pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi seni Reed College di Portland, Oregon, AS. Tapi, Jobs hanya bertahan selama dua tahun dan memutuskan untuk keluar alias drop out.

Tiga tahun setelah lulus SMA, Steve bergabung dengan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Di klub itu dia bersua dengan teman SMA-nya, Steve Wozniak.

Kala itu, Wozniak tengah mencoba merakit komputer mini. Keterampilan Wozniak membuat Jobs tertarik dan mengajaknya untuk membangun Apple Computer Company di tahun 1976.

Terlepas dari kesuksesannya membangun Apple, Jobs didiagnosis mengidap kanker pankreas yang cukup langka. Pada akhirnya Steve Jobs tutup usia pada 5 Oktober 2011, setelah berjuang melawan penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,CNET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com