Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Induk Gojek-Tokopedia PHK 1.300 Karyawan

Kompas.com - 18/11/2022, 13:14 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia, GoTo menjadi kenyataan.

Menajemen GoTo resmi mengumumkan bahwa perusahaannya melakukan PHK (layoff) terhadap 1.300 orang atau setara 12 persen dari total karyawan GoTo yang mencapai 9.630 karyawan.

"Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini," kata manajemen GoTo dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno hari ini, Jumat (18/11/2022).

Perampingan karyawan ini merupakan bagian dari langkah GoTo untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.

GoTo mengungkapkan bahwa langkah PHK ini sebagai keputusan sulit yang tak bisa dihindari oleh perusahaan.

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," kata manajemen GoTo.

Baca juga: GoTo Catat Kerugian Rp 14 Triliun, Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu

Kompensasi karyawan yang kena layoff

Menurut manajemen, PHK ini tak terjadi di Indonesia, namun juga seluruh wilayah GoTo beroperasi, seperti di Singapuran dan Vietnam.

GoTo memastikan bahwa karyawan yang kena PHK bakal memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

Baca juga: Sea PHK 7.000 Karyawan dalam 6 Bulan, Shopee Paling Terdampak

Tidak hanya itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling. Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan.

Karyawan yang terkena layoff juga dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana GoTo dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.

Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.

Baca juga: Menilik Love-Hate Relationship Anak Sultan dan GoFood

Kondisi keuangan GoTo

Sebelumnya, rumor GoTo PHK karyawan sudah tersiar pekan lalu, saat ada pemberitaan dari Bloomberg. Rumor menyebutkan bahwa GoTo bakal PHK 1.000 pegawai atau setara 10 persen dari total karyawannya.

Namun, kenyataannya, GoTo memecat lebih banyak karyawan. GoTo bergabung dengan perusahaan teknologi, seperti Twitter, Meta (induk Facebook), dan Intel yang mem-PHK karyawannya di tengah tekanan ekonomi makro global dan konflik politik bilateral.

Baca juga: 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Besar-besaran Tahun 2022

Sebelumnya, PHK disebut sebagai upaya GoTo agar perusahaannya bisa lebih dekat dengan keuntungan. GoTo juga dilaporkan berusaha menyeimbangkan pengeluaran dengan pertumbuhan keuangannya untuk mencapai profitabilitas.

Bila menilik kinerja keuangan, GoTo memang masih merugi. Perusahaan gabungan hasil perkawinan Gojek dan Tokopedia ini membukukan kerugian hingga 954,85 juta dollar AS atau setara Rp 14,1 triliun pada paruh pertama (Januari-Juni) tahun ini.

Angka itu dua kali lipat lebih besar dibanding kerugian yang dicatat GoTo pada periode yang sama pada tahun lalu. Sebab, pada Januari-Juni 2021, GoTo membukukan kerugian sebesar Rp 6,6 triliun.

Menurut CEO GoTo, Andre Soelistyo, kerugian yang dialami perusahaan saat ini diakibatkan oleh kondisi ekonomi yang memburuk.

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) juga melemah hingga 40 persen sejak mulai diperdagangkan pada April lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (11/11/2022).

Saat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GoTo dengan ticker "GOTO" di perdagangkan di harga Rp 338 per lembar. Namun, saat berita ini ditulis, Jumat siang, saham GoTo diperdagangkan di sekitar level Rp 212.

Baca juga: Konsumen Wajib Tahu, Harga GoFood Bukan Makin Mahal tapi Jadi Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com