Sedangkan, menurut penelitian dari Microsoft, ditemukan setidaknya 921 kasus peretasan setiap detik karena tidak memiliki perlindungan data yang memadai. Serangan ini tidak hanya menyerang individu saja, melainkan organisasi, lembaga, atau perusahaan bisnis.
Salah satu contohnya adalah database InterContinental Hotels, sebuah jaringan hotel kenamaan di AS yang menaungi nama-nama perusahaan besar, seperti Crowne Pizza dan Holiday Inn, mengalami peretasan beberapa waktu lalu.
Kejahatan tersebut dilakukan oleh sepasang kekasih asal Vietnam yang meretas kata sandi perusahaan, yaitu “Qwerty123”. Saat database berhasil dibobol, pelaku kejahatan ingin memasukkan ransonware ke sistem perusahaan, tetapi gagal.
Kasus lainnya berasal dari FastCompany, sebuah perusahaan publikasi bisnis dan media di AS yang menjadi korban dari serangan siber. Peretas dapat membobol sistem karena FastCompany menggunakan kata sandi sederhana, yakni “pizza123”, dirangkum KompasTekno dari Tech Co, Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Google: 89 Persen Orang Indonesia Pakai Password Lemah
NordPass menyarankan kepada seluruh pengguna internet untuk menggunakan kata sandi berisikan minimal 12 karakter yang digabung dengan berbagai macam huruf, angka, dan simbol.
Upaya tersebut merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan agar terhindari dari kasus peretasan. Lalu, usahakan agar setiap akun memiliki kata sandi yang unik dan berbeda agar password yang digunakan cukup kuat dan tidak mudah ditebak, lalu diretas oleh hacker.
Baca juga: 5 Tips Membuat Password yang Kuat biar Akun Medsos Tak Mudah Dibobol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.