Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Screen Time dan Berapa Lama Screen Time yang Ideal?

Kompas.com - 20/11/2022, 12:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan komputer semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya era digitalisasi.

Praktik ini juga kian populer di temukan di tengah pandemi, karena hampir semua aktivitas dialihkan ke sarana online atau daring dengan menggunakan perangkat tersebut

Istilah screen time juga ikut populer di tengah lumrahnya penggunaan berbagai perangkat teknologi. Istilah ini mengacu pada durasi seseorang dalam mengonsumsi konten dari berbagai perangkat.

Apa itu screen time?

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, screen time didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan komputer/laptop, bermain video game, gawai.

Baca juga: Orangtua Kini Bisa Batasi Anaknya Bermain TikTok

Hampir serupa dengan Kemenkes, situs Cambridge Dictionary juga menyatakan bahwa screen time adalah jumlah waktu yang dihabiskan seseorang dalam melihat perangkat elektronik yang disertai layar seperti komputer atau televisi.

Semakin lama durasi screen time seseorang dipercaya dapat menimbulkan efek negatif pada aspek kesehatan. Risiko ini bahkan bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dampak dari terlalu banyak screen time antara lain gangguan tidur, depresi, obesitas hingga sakit pada area leher dan punggung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merilis panduan terkait penggunaan perangkat untuk anak-anak. Panduan itu menyebutkan bahwa bayi di bawah 1 tahun tidak boleh terpapar layar elekteronik sama sekali.

Sementara anak-anak dengan usia 2-4 tahun tidak boleh terpapar layar elektronik lebih dari satu jam dalam sehari. Dengan kata lain, screen time yang dianjurkan WHO untuk anak usia 2-4 tahun adalah 1 jam.

Tujuan dari panduan tersebut adalah agar anak-anak bisa melakukan aktivitas yang lebih sehat serta membiasakan mereka olahraga dan menjaga kualitas tidurnya.

Screen time yang ideal

Menurut DataReportal, rata-rata screen time orang di seluruh dunia yaitu 6 jam 57 menit setiap harinya. Durasi ini dihabiskan untuk mengonsumsi konten dan aktivitas lainnya internet.

Baca juga: Benarkah Screen Time Berdampak Negatif Bagi Anak?

Sebagian besar dari mereka menghabiskan screen timenya melalui ponsel yaitu sekitar 3 jam 43 menit untuk berselancar di media sosial, streaming musik hingga mendengarkan podcast.

Screen time yang paling lama tercatat berasal dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan dengan durasi terlama mencapai 10 jam 46 menit dalam sehari di Afrika Selatan.

Ilustrasi penggunaan gadget oleh anak-anakKelly Sikkema Ilustrasi penggunaan gadget oleh anak-anak

Nah selama pandemi, screen time anak-anak dilaporkan meningkat. Di Kanada misalnya, hampir 90 persen anak-anak melebihi batas waktu menatap layar yang direkomendasikan, yaitu 2 jam per hari. Anak-anak di Tunisia bahkan sreen timenya naik sampai 111 persen atau sampai 4 jam lebih. Lantas berapa idealnya screen time untuk anak-anak dan orang dewasa?

Sebenarnya tidak ada panduan baku terkait berapa lama screen time untuk orang dewasa. Namun bagi anak-anak, para ahli merekomendasikan durasi tertentu berdasarkan usianya agar tidak mengganggu perkembangan mereka. Berikut rinciannya.

  • 0-18 bulan

Bayi di bawah 18 bulan seharusnya tidak terpapar layar elektronik sama sekali kecuali mereka melakukan panggilan video dengan keluarga. Dokter anak di Mayo Clinic Children's Center, Angela Mattke merekomendasikan mereka untuk fokus bermain, membaca, dan mendorong interaksi antara orang tua dengan anak.

  • 18-24 bulan

Anak-anak pada usia ini boleh saja terpapar layar, tetapi tetap harus dibatasi hanya untuk menonton konten edukasi dan tetap didampingi oleh orang tua atau pengasuh.

  • 2-5 tahun

Pada usia ini, anak-anak boleh saja menikmati konten selain pendidikan namun tetap sebaiknya dibatasi. Anak dalam kategori usia ini direkomendasikan screen time tidak lebih dari 1 jam pada hari kerja dan 3 jam pada akhir pekan, dihimpun dari Business Insider.

  • Lebih dari 5 tahun

Pada usia ini, tidak ada aturan baku terkait screen time yang dibolehkan. Namun secara umum screen time yang dihabikan tidak boleh mengganggu pembelajaran, interaksi dengan teman dan keluarga, aktivitas fisik, tidur atau kesehatan mental mereka.

  • Orang dewasa

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa orang Amerika berusia 20-an memiliki screen time di ponsel selama 28,5 jam per minggu, naik dari 25,9 jam per minggu pada tahun 2020.

Baca juga: Cara Batasi Aplikasi yang Dipakai Anak dengan Kid Space di Oppo A74

Namun menurut Yalda T. Uhls, asisten profesor psikologi di UCLA, konten yang ditonton orang dewasa lebih penting dibanding durasi screen time. Ia mencontohkan bahwa menonton film dokumenter di ponsel tidak berdampak sama seperti scrolling Instagram hanya untuk menghabiskan waktu.

Ketimbang screen time, Uhls justru mementingkan apakah seseorang tidur nyenyak, makan dengan baik, bersosialisasi, bekerja dengan baik dan menjalani aktivitas fisik.

"Jika semua hal itu dilakukan, saya tidak akan mengkhawatirkan screen time Anda," ujar Uhls dikutip dari Time.

Namun bila Anda tetap menginginkan panduan screen time, beberapa rekomendasi hasil penelitian ini mungkin bisa membatu.

  • Batasi akses media sosial 30-60 menit per hari
  • Menghabiskan 3-4 jam per hari tanpa screen time
  • Hindari screen time setidaknya satu jam sebelum tidur
  • Mengistirahatkan mata setiap 20 menit screen time
  • Pasang batas screen time sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com