KOMPAS.com - Elon Musk akhirnya menepati janjinya kepada mantan Presiden Donald Trump.
Sebelum sah menjadi pemilik Twitter, Musk mengatakan berniat memulihkan akun Trump yang ditangguhkan sejak awal tahun lalu, apabila dia resmi membeli Twitter.
Kini, janji itu telah ditepati. Lantas bagaimana reaksi Trump?
Selain soal Twitter, raja pasar ponsel di Indonesia juga cukup menarik pembaca KompasTekno sepanjang Senin (21/11/2022). Apa saja berita teknologi yang cukup banyak dibaca selama hari Senin? Berikut rangkumannya.
Akhir pekan lalu, Musk sempat membuat sebuah polling untuk menentukan apakah warganet setuju akun Twitter Trump dipulihkan atau tidak. Hasil akhirnya, banyak yang setuju jika akun Trump kembali normal.
Tak lama kemudian, akun Twitter Trump dengan handle @realdonaldtrump bisa diakses lagi.
Akan tetapi, Trump justru mengatakan enggan kembali mengakses Twitter pribadinya. Apa alasannya? Alasan Trump bsia dibaca di artikel "Akunnya Dipulihkan Elon Musk, Trump Malah Ogah Twitter-an Lagi".
Pemangkasan pegawai di Twitter belum berhenti. Pemilik perusahaan Twitter yang baru, Elon Musk dikabarkan memecat lagi dua petinggi Twitter. Salah satunya adalah Head of Ad Sales, Robin Wheeler.
Wheeler, sebelumnya dilaporkan sempat ingin resign dari Twitter, tapi ditarik oleh Musk. Pada akhirnya, Wheeler keluar dari Twitter setelah dipecat oleh Musk. Lantas, apa alasan Musk memecat Wheeler dan petinggi Twitter lain? Jawabannya ada artikel "Lagi, Elon Musk Pecat 2 Petinggi Twitter".
Facebook berencana menghapus sejumlah kategori informasi yang selama ini terpampang di laman profil pengguna. Informasi yang bakal dihapus jejaring sosial raksasa tersebut di antaranya soal pandangan agama, pandangan politik, alamat serta info terkait minat yang menunjukkan preferensi seksual pengguna.
Penghapusan informasi itu akan semakin melindungi privasi pengguna. Sehingga, orang lain yang mengikutinya di Facebook, namun tidak terlalu dekat di dunia nyata, tidak akan lagi mudah mencari tahu informasi umum tentang pengguna.
Penghapusan beberapa informasi pribadi di profil Facebook ini akan dihapus dalam waktu dekat. Penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel "Stalking Orang di Facebook Bakal Makin Sulit".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.