Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham Zoom Anjlok 90 Persen dari Rekor Tertinggi

Kompas.com - 24/11/2022, 16:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19 awal merebak di dunia tahun 2020 lalu, Zoom langsung melejit menjadi aplikasi primadona.

Penyedia layanan video conferencing tersebut menikmati masa jayanya dengan pendapatan, laba, jumlah pengguna, hingga harga saham yang meroket.

Namun, tahun ini, kejayaan Zoom, terutama di pasar saham tampaknya mulai memudar. Sebab, harga saham Zoom dilaporkan rontok 90 persen bila dibanding harga puncaknya pada Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Aplikasi Zoom Bakal Tak Bisa Lagi Dipakai di Chromebook

Sejak melantai di bursa saham pada 2019, saham Zoom tercatat pernah mencapai harga tertinggi di level 559 dollar AS (kira-kira Rp 8,7 juta) per lembar pada 16 Oktober 2020.

Namun, saat ini, saham Zoom hanya diperdagangkan di sekitar level 76 dollar AS (sekitar Rp 1,1 juta) per lembar. Harga saham ini seperti kembali lagi seperti saat awal Zoom melantai di bursa dan absennya Covid-19.

Harga saham Zoom rontok pasca-pandemi Covid 19.Google Finance Harga saham Zoom rontok pasca-pandemi Covid 19.
Saat awal pandemi, harga saham Zoom melonjak karena perusahaan ini dianggap memiliki prospek yang bagus di industri video telekonferensi.

Namun, pada 2022 ini, meski masih mengintai, masyarakat dunia sudah mulai beradaptasi denga situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Beli Twitter, Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 61 Triliun

Para pekerja kantoran dan anak sekolahan yang tadinya mengandalkan Zoom untuk bekerja di rumah (work from home) dan belajar online kini tak lagi menggunakannya. Sebab, mereka sudah mulai kembali kerja di kantor dan belajar tatap muka di sekolahan.

Kondisi tersebut tampaknya menjadi faktor yang membuat harga saham Zoom rontok, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (24/11/2022).

Saat ini, Zoom tengah berupaya untuk menyesuaikan bisnisnya di situasi pasca-Covid seperti saat ini. Zoom dilaporkan tengah mengembangkan produk lain di luar platform video telekonferensi. Sebut saja seperti layanan panggilan cloud Zoom Phone dan hosting konferensi yang menawarkan Zoom Room, hingga Zoom Mail dan Zoom Calendar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com