Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Google Disebut Bakal PHK 10.000 Karyawan Tahun Depan

Kompas.com - 25/11/2022, 08:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri teknologi masih mengalami turbulensi. Badai PHK konon masih berlanjut hingga 2023 nanti.

Kali ini giliran perusahaan induk Google, Alphabet, yang disebut-sebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran secara global tahun depan.

Menurut laporan outlet media Financial Express, Alphabet konon bakal mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya. Bila dihitung, angka tersebut setara 6 persen dari total tenaga kerja global Alphabet yang mencapai 187.000 karyawan pada 2022 ini.

Saat ini, kabarnya, manajer tim sudah diminta untuk mengevaluasi performa bawahannya. Anggota tim yang dianggap menunjukkan performa di bawah rata-rata kemungkinan akan di-PHK tahun depan.

Baca juga: 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Besar-besaran Tahun 2022

Induk Google ini tidak memberikan komentar apapun soal isu PHK massal ini. Pun, belum jelas apakah PHK akan dilakukan di seluruh divisi perusahaan atau di vertikal tertentu saja.

PHK massal induk Google ini konon terjadi karena jumlah karyawan Alphabet yang terlalu "gemuk".

Alphabet disebut mengalami lonjakan perekrutan pada beberapa kuartal terakhir. Salah satu penyebabnya karena pertumbuhan positif yang dicapai perusahaan selama pandemi.

Para analis pasar menyebut bahwa Alphabet mungkin terlalu banyak menambah karyawannya. Perusahaan induk Google ini dilaporkan telah menambah jumlah karyawannya sekitar 20 persen setiap tahunnya sejak 2017.

Sebagai gambaran, Alphabet tercatat memiliki total pekerja sekitar 156.500 orang tahun lalu, sebelum akhirnya membengkak menjadi 187.000 pada 2022.

Tak hanya itu, manajer investasi Christopher Hohn, menyebutkan bahwa karyawan Google umumnya dibayar lebih tinggi dibandingkan standar industri teknologi. Adapun gaji tahunan rata-rata karyawan Alphabet disebut sekitar 295.884 dollar AS (setara Rp 4,6 miliar) per orang.

Baca juga: Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah

Para ahli disebut telah menyarankan untuk mengurangi jumlah karyawan untuk mempersiapkan diri di masa depan, khususnya di saat ekonomi global sedang tidak stabil seperti saat ini.

Seperti mengamini prediksi analis, Alphabet sekarang dilaporkan bakal merampingkan jumlah pegawainya hingga 6 persen tadi. PHK massal Alphabet ini juga tampaknya dilakukan karena perusahaan mengalami penurunan keuntungan tahun ini.

Pada kuartal III (Juli-September) 2022, Alhpabet tercatat meraup laba 27 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini bisa menjadi alasan besar di balik kabar PHK massal ini.

Jika laporan PHK massal ini akurat, maka Alphabet akan bergabung dengan perusahaan teknologi raksasa lain seperti Meta, Twitter, Amazon, dan lainnya yang melakukan PHK massal karena ketidakpastian ekonomi global, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari FinancialExpress, Jumat (25/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com