Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

AS Resmi Larang Impor dan Penjualan Produk Elektronik Huawei dan ZTE

Kompas.com - 26/11/2022, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden resmi melarang izin penjualan atau impor peralatan elektronik baru, dari lima pabrikan elektronik China, karena alasan keamanan negara.

Regulator telekomunikais AS (Federal Communications Commission/FCC) pada Jumat (25/11/2022) mengatakan telah memberlakukan aturan baru tersebut. Ada lima perusahaan elektronik China yang dilarang menjual produk-produk mereka di AS.

Kelima perusahaan elektronik China yang dilarang FCC untuk berjualan di "Negeri Paman Sam" terdiri dari Huawei Technology, ZTE, Dahua Technology, Hikvision Digital Technology, dan Hytera Communications.

Baca juga: Seperti AS, Kanada Juga Akan Blokir Huawei dan ZTE

Selain itu, FCC juga bakal melarang berbagai barang impor buatan kelima perusahaan tersebut untuk masuk dan beredar di AS.

Menurut FCC, kelima perusahaan ini dianggap berbahaya karena berpotensi mengancam keamanan nasional AS. FCC juga khawatir perusahaan-perusahaan ini menyisipkan beragam teknologi di perusahaan China lainnya demi memata-matai warga negara AS.

Adapun larangan ini merupakan sebuah aturan bisnis terbaru yang disahkan FCC pada Jumat (25/11/2022) waktu setempat, dan sudah disetujui oleh beberapa komisioner dan pejabat FCC sejak bulan lalu.

"Aturan-aturan baru ini merupakan upaya kami untuk melindungi warga negara AS dari ancaman-ancaman keamanan nasional yang melibatkan perangkat telekomunikasi," ujar ketua FCC Jessica Rossenworcel dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari Reuters, Sabtu (26/11/2022).

Dengan adanya aturan terbaru ini, produk-protuk terbaru buatan Huawei, ZTE, Dahua, Hikvision, dan Hytera tak bisa lagi masuk ke AS.

Baik Huawei dan ZTE, begitu juga Dahua, Hikvision, dan Hytera tampaknya belum menanggapi langkah terbaru pemerintah AS ini.

Sudah diincar FCC sejak Maret 2021

Seperti diwartakan sebelumnya, kelima perusahaan asal China yang disebutkan di atas sudah diincar FCC sejak  Maret 2021 lalu.

Kala itu, FCC mengumumkan lima perusahaan yang berpotensi mengancam keamanan pada jaringan komunikasi AS, yaitu Huawei, ZTE, Dahua, Hikvision, dan Hytera.

Kemudian sekitar tiga bulan setelahnya, yaitu pada Juni 2021, FCC berharap ada kejelasan terkait aturan untuk melarang pemberian lisensi komponen atau alat komunikasi yang berasal dari China.

Baca juga: Bos Huawei Sesumbar Bisa Pepet Apple Kalau Tidak Disanksi AS

Dengan aturan tersebut, FCC juga bisa mencabut kembali lisensi yang sebelumnya telah diberikan ke perusahaan-perusahaan China yang dianggap berbahaya, sehingga mereka tak lagi menjadi ancaman AS.

Selain mengekang lima perusahaan asal China tadi, FCC juga sempat mencabut izin operasi anak perusahaan China Telecom yang berbasis di AS pada Oktober 2021 lalu untuk beroperasi di Negeri Paman Sam.

Alasannya tentu saja karena FCC khawatir perusahaan ini mengancam keamanan nasional AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke