KOMPAS.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff tidak hanya menghantam perusahaan teknologi di Silicon Valley di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan rintisan (startup) di Indonesia juga terhempas badai PHK.
Ekonomi makro global yang tidak stabil, ditambah konflik geopolitik yang masih terjadi secara tidak langsung berdampak pada laju bisnis startup, yang sebagian besar mengandalkan suntikan dana investor global.
Dalam kurun waktu sebulan terakhir, yakni Oktober-November, setidaknya ada empat startup di Indonesia yang melakukan PHK massal. Bahkan, beberapa di antaranya dilabeli sebagai startup "Uncorn" (valuasi di atas 1 miliar dollar AS) dan "Decacorn" (valuasi di atas 10 miliar dollar AS). Berikut rangkuman 4 startup Indonesia yang melakukan PHK dalam sebulan terakhir.
Startup pendidikan (edtech) Binar melakukan PHK terhadap 20 persen karyawan. Menurut Binar, kebijakan ini dilakukan demi kesiapan perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi global belakangan ini.
CEO Binar, Alamanda Shantika mengatakan, keputusan PHK bukanlah hal yang mudah diambil. Namun, ketidakpastian ekonomi membuat perusahaan harus mengambil langkah ini.
"Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20 persen," kata Ala, panggilan akrab Alamanda, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (19/10/2022).
"Meskipun perusahaan telah mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kami harus menyiapkan strategi yang kuat untuk menghadapi dinamika ekonomi global, salah satunya dengan mengambil keputusan ini," lanjut Ala yang juga pernah menjabat sebagai VP Gojek.
Ala tidak menyebut secara spesifik jumlah karyawan yang di-PHK. Namun, berdasarkan laman LinkedIn, Binar yang dulunya bernama Binar Academy ini, mengeklaim memiliki sekitar 827 karyawan. Jika jumlah karyawan yang tercatat sesuai dengan yang tercantum di LinkedIn, kurang lebih ada 160 karyawan terdampak.
Ke depannya, Ala mengatakan Binar akan fokus menguatkan bisnis utama perusahaan, mengoptimalisasi aktivitas investasi, dan meringkas operasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.