Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat

Kompas.com - 28/11/2022, 12:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Sebanyak 20.000 karyawan pabrik perakit iPhone, Foxconn, melakukan pengunduran diri alias resign berjemaah.

Kondisi ini diprediksi bakal berdampak pada proses perakitan iPhone di wilayah Zhengzhou, China. Buntutnya, hal ini bisa membuat pengiriman iPhone terhambat menjelang periode liburan natal dan tahun beru.

Menurut laporan GSMArena, sejumlah pekerja beberapa waktu lalu melakukan aksi protes terkait upah yang diterima. Dalam aksi tersebut terjadi eskalasi yang berujung bentrok antara pekerja dengan petugas keamanan Foxconn pada Rabu (23/11/2022).

Terkait masalah ini, Foxconn akhirnya meminta maaf atas "kesalahan teknis" terkait pemberian upah pekerja baru.

Pabrik perakitan iPhone ini pun menawarkan kompensasi 10.000 yuan (setara Rp 156,8 juta) agar pekerja baru yang melakukan protes untuk resign dari Foxconn.

Baca juga: Demo Buruh Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China Ricuh

Namun, tawaran itu justru menarik minat pekerja lainnya. Menurut GSMArena, saat ini, ada sebanyak 20.000 karyawan Foxconn yang mengajukan resign demi mendapatkan kompensasi hingga sekitar Rp 156,8 juta tersebut.

Mayoritas pekerja yang resign adalah karyawan baru yang belum bekerja di jalur produksi iPhone di pabrik Zhengzhou. Namun, tak ada informasi lebih detail terkait rasio karyawan baru maupaun lama yang memilih hengkang dari Foxconn.

Sebelum resign berjemaah, Foxconn dilaporkan memiliki lebih dari 200.000 pegawai di pabriknya.

Pengiriman iPhone diprediksi terhambat

Tampang iPhone 14 Pro, yaitu iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max dengan desain poni baru yang lebih ringkas dan fungsional. Apple menyebut poni itu sebagai Dynamic Island.apple.com Tampang iPhone 14 Pro, yaitu iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max dengan desain poni baru yang lebih ringkas dan fungsional. Apple menyebut poni itu sebagai Dynamic Island.
Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa ada kemungkinan pabrik Foxconn di Zhengzhou tidak memenuhi target produksi iPhone pada akhir bulan ini.

Beberapa analis meramalkan, jika "masalah saat ini" berlarut-larut hingga Desember, maka bisa jadi produksi iPhone bakal 10 juta lebih sedikit daripada yang direncanakan sebelumnya.

Analis yang lain memprediksi bahwa jumlah produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan berkurang 25 hingga 30 persen dibandingkan model iPhone 14 dan iPhone 14 Plus menjelang musim belanja liburan.

Sebelum masalah resign massal ini muncul, Apple sendiri sudah mewanti-wanti bahwa pengiriman duo iPhone 14 Pro bakal sedikit terhambat.

Pemangkasan jumlah pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max tersebut diakibatkan oleh kebijakan lockdown di China, menyusul kasus Covid-19 yang kembali meningkat. Alhasil, kapasitas produksi di pabrik yang dipakai untuk merakit produk Apple di Zhengzhou, China pun berkurang.

Baca juga: iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Akan Lebih Langka, Kata Apple

Dengan kondisi karyawan yang resign berjemaah, pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max bisa jadi makin tercekik.

Di sisi lain, orang dalam Foxconn mengatakan kepada Reuters bahwa "insiden tersebut lebih berdampak pada citra publik kami, ketimbang kapasitas produksi (iPhone) kami. Kapasitas produksi kami saat ini tidak terpengaruh".

Menurut sumber, sebab orang yang keluar dari Foxconn itu disebut belum dilatih atau mulai bekerja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Senin (28/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GSM Arena
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com