KOMPAS.com - Aplikasi pesan instan WhatsApp atau biasa disingkat WA, punya fitur Komunitas yang baru diluncurkan ke pengguna pada awal November lalu. Untuk mengakses fitur tersebut, tersedia ikon tiga orang yang tersedia di halaman aplikasi WhatsApp.
Kini, fitur Komunitas WhatsApp sudah bisa dijajal oleh semua pengguna di tanah air. Sekilas, fitur Komunitas WhatsApp memiliki fungsi yang hampir mirip dengan fitur grup, yakni untuk mengirim pesan ke banyak pengguna sekaligus dalam satu waktu.
Baca juga: Ramai Akun WA Diblokir Sementara gara-gara Pakai WhatsApp GB, Ini Penjelasannya
Kendati fungsinya mirip, kedua fitur tersebut punya sejumlah perbedaan. Lalu, apa perbedaan grup dan Komunitas WA? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan perbedaan grup dan Komunitas WA yang perlu diketahui.
Perbedaan yang pertama terletak di komposisi anggota. Bila di grup WhatsApp, seperti yang umum diketahui, anggotanya merupakan kontak-kontak individu dan terdapat admin.
Sementara itu, anggota pada Komunitas adalah grup-grup WhatsApp dan terdapat admin. Jadi, Komunitas bisa disebut juga sebagai wadah besar yang berisi kumpulan grup WhatsApp. Admin bertugas untuk mengoordinasi kumpulan grup itu di WhatsApp.
Pembuat grup WA adalah kontak individu. Semua kontak bebas membuat grup sendiri dan menambahkan kontak lain untuk menjadi anggota di dalamnya. Kontak individu pembuat grup otomatis bakal langsung menjadi admin.
Berbeda dengan grup, pembuat Komunitas WA adalah kontak yang telah lebih dulu menjadi admin pada beberapa grup. Admin dapat mengumpulkan atau menambahkan grup-grup yang dikelolanya ke dalam satu Komunitas.
Di grup WhatsApp, siapa pun, baik admin maupun anggota biasa, bisa mengirim dan membalas pesan di ruang obrolan. Kemampuan interaksi dua arah tersebut tidak bisa dilakukan pada Komunitas.
Baca juga: Cara Membuat Nada Dering WA Sebut Nama Sendiri Tanpa Aplikasi dengan Mudah
Pihak yang bisa berkirim pesan di ruang obrolan Komunitas hanyalah admin. Anggota biasa dari grup-grup yang terhimpun di Komunitas hanya bisa melihat pembaruan pesan yang dikirim oleh admin di ruang obrolan. Mereka tak bisa membalasnya.
Jadi, interaksi di Komunitas WhatsApp hanya berjalan satu arah dari admin ke anggota, tidak bisa sebaliknya. Dengan kemampuan interaksi seperti itu, Komunitas cocok dipakai buat wadah mengumumkan pesan ke audiens yang lebih banyak sekaligus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.