Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wanita Tuntut Apple, Tuduh AirTag Bantu Aktivitas "Stalking"

Kompas.com - 07/12/2022, 12:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple kembali menghadapi gugatan hukum. Kali ini, Apple digugat gara-gara AirTag dituding disalahgunakan untuk membantu orang menguntit, atau yang populer dengan istilah "stalking".

AirTag sendiri dirancang sebagai aksesori seukuran koin yang berfungsi sebagai penanda yang bisa disematkan di berbagai benda, seperti kunci, dompet, hingga ponsel. AirTag menjadi penanda yang dapat dilacak apabila benda tersebut hilang.

Namun, bukannya untuk melacak benda-benda yang mudah hilang, AirTag dituduh disalahgunakan untuk melacak sang pemilik benda yang ditandai dengan AirTag tersebut.

Alhasil, dua wanita menuntut Apple terkait masalah AirTag ini. Keluhan dilaporkan sudah diajukan ke Pengadilan Distrik California Utara, San Francisco, Amerika Serikat.

Baca juga: Pegawai Facebook Pakai Kekuasaan untuk Stalking Perempuan

Dalam lembar keluhan, penggugat menuduh bahwa Apple keliru menggembar-gemborkan bahwa AirTag sebagai aksesori "anti-penguntit".

Selain itu, keluhan juga menyebutkan perihal kekhawatiran soal pelacak AirTag untuk penguntitan sejak dirilis pada April 2021.

Penggugat menyebut Apple justru mencoba meredam kekhawatiran dengan mempromosikan AirTag sebagai perangkat "stalker-proof" (anti-penguntit) lewat eksekutif perusahaannya di sejumlah media online.

"Apple melangkah lebih jauh dengan menyatakan, di beberapa media, bahwa AirTag adalah 'Stalker-Proof'," kata pengaduan tersebut, menunjuk ke artikel Fast Company 22 April 202,1 berdasarkan wawancara dengan eksekutif Apple, dan artikel yang merujuk pada wawancara tersebut di The Telegraph dan 9to5Mac.

Dalam dokumen keluhan, penggugat mengatakan hal tersebut sebagai bagian dari kampanye media yang disengaja dan terkoordinasi dari pihak Apple.

Di mana para eksekutif dan humasnya secara aktif berusaha untuk menggambarkan AirTag sebagai produk yang tidak berbahaya – bahkan 'anti-penguntit'.

Baca juga: AirTag Dipakai untuk Menguntit, Apple Rilis Panduan Keselamatan

Jadi, penggugat menyebut Apple gagal mengungkapkan secara memadai risiko terkait penggunaan AirTag, tetapi juga secara tegas menyesatkan publik dan pers mengenai risiko tersebut.

Namun menurut penelusuran The Register, frasa "stalker-proof" tidak berasal dari eksekutif Apple mana pun di salah satu artikel yang dikutip penggugat.

AirTag, aksesori terbaru dari Apple yang mampu melacak benda hilangThe Verge AirTag, aksesori terbaru dari Apple yang mampu melacak benda hilang
Ungkapan "stalker-proof" itu muncul di subjudul artikel Fast Company, tanpa ada kutipan langsung dari wawancara dengan eksekutif Apple.

Ini mengindikasikan bahwa istilah "stalker-proof" pada AirTag merupakan konstruksi editorial, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Rabu (7/12/2022).

Dalam artikel yang dikeluhkan, eksekutif Apple membela teknologi AirTag dan membicarakan fitur anti-penguntit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com