Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Elon Musk Ancam Gugat Karyawan yang "Spill" Rahasia Perusahaan

Kompas.com - 14/12/2022, 08:02 WIB

KOMPAS.com - CEO sekaligus pemilik Twitter, Elon Musk, tidak segan-segan mengambil jalur hukum kepada karyawannya yang membocorkan informasi perusahaan kepada pers atau media.

"Ancaman" tersebut ia utarakan melalui e-mail yang dikirim kepada karyawan. Sialnya, e-mail tersebut justru dibocorkan juga oleh karyawan.

Zoë Schiffer, jurnalis dari media outlet media teknologi Platformer menerima laporan tersebut. Melalui cuitan di akun pribadinya dengan handle @ZoeSchiffer, ia menggambarkan bagaimana isi ancaman dalam e-mail tersebut.

“TERBARU: Elon Musk tengah mengancam akan menuntut karyawan Twitter yang membocorokan informasi di perusahaan ke media. Ia (Musk) meminta karyawannya menandatangani sebuah surat perjanjian sebagai tanda mereka telah mengerti,” tulis Schiffer.

Baca juga: Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, iOS Lebih Mahal dan Ada Centang Emas

Dalam cuitan yang sama, Schiffer membeberkan informasi dari e-mail "ancaman" Elon Musk kepada karyawan tersebut.

“Ini hanya akan diumumkan satu kali, jika Anda (karyawan Twitter) dengan sengaja dan melanggar perjanjian (NDA/non-disclosure agreement) yang ditandatangani, Anda akan menerima tanggung jawab hukum sepenuhnya serta perusahaan akan segera meminta ganti rugi,” bunyi bocoran isi e-mail yang ditulis Schiffer dalam kicauannya.

Dalam e-mail yang sama, Musk konon meminta karyawan untuk menandatangani sebuah persetujuan. Cara ini sama seperti yang ia ketika menuntut karyawannya untuk “bekerja lebih lama” dengan “intensitas yang lebih tinggi”.

Cuitan yang diunggah oleh Schiffer ini juga menarik perhatian banyak orang.

Salah satu pengguna ada yang berkomentar bahwa apa yang dilakukan Musk tidak sejalan dengan penyataan “Transparency is the key to trust” (Transparansi adalah kunci sebuah kepercayaan) yang pernah dikatakan Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Pecat Petinggi Twitter karena Berupaya Kendalikan Dialog Publik

Kekesalan Musk ini boleh jadi dipicu oleh informasi internal perusahaan kerap kali bocor usai dirinya menjabat sebagai CEO Twitter pada Oktober lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Arstechnica, Rabu (14/12/2022).

Selama perjalanan Musk menjabat sebagai petinggi di Twitter, ia telah menerima banyak kritikan pedas dari berbagai macam pihak.

Mulai dari cara memperlakukan karyawannya yang tidak etis dan melanggar undang-undang pekerja, seperti menunut jam kerja yang lebih panjang, hingga melakukan PHK massal secara dadakan.

Salah satu kasus lainnya yang sempat menjadi perbincangan hangat di Twitter adalah ketika perusahaan memulihkan akun mantan presiden AS, Donald Trump.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke