Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang-barang di Kantor Pusat Twitter Dilelang, dari Logo Burung hingga Mesin Kopi

Kompas.com - 14/12/2022, 15:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah pengurangan karyawan, kini Twitter bakal "bersih-bersih" barang-barang di kantor pusatnya, Twitter HQ di San Francisco, Amerika Serikat.

Baru-baru ini, Twitter diketahui bakal melelang banyak barang yang ada di kantor pusatnya lewat situs lelang Heritage Global Partners(HGP).

Dalam sebuah postingan di situs resmi HGP, lelang barang-barang Twitter ini dilakukan dalam rangka "Surplus Aset Kantor Perusahaan Twitter!". Lelang barang-barang Twitter dijadwalkan berlangsung mulai tahun depan, tepatnya 17 Januari 2023 hingga 18 Januari 2023.

Baca juga: Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, iOS Lebih Mahal dan Ada Centang Emas

Laman lelang 310 barang-barang kantor pusat Twitter.HGP Auction Laman lelang 310 barang-barang kantor pusat Twitter.
Menurut pantauan KompasTekno, barang-barang yang bakal dijual jumlahnya mencapai 310 barang dengan kategori elektronik, furnitur/mebel, peralatan dapur, dan lainnya.

Beberapa barang yang dilelang membawa ciri khas Twitter ikonik, seperti patung burung Twitter "Larry Bird" raksasa berwarna biru, sculpture planter alias media penanam tanaman (artifisial/asli) bersimbol "@".

Aset kantor pusat Twitter seperti logo burung Larry Bird, kursi, mesin espresso, dan lainnya dilelang.HGP Auction Aset kantor pusat Twitter seperti logo burung Larry Bird, kursi, mesin espresso, dan lainnya dilelang.
Item lainnya adalah monitor, koputer Mac, kursi meja, proyektor, meja berdiri, mesin espresso, blender, mixer, oven raksasa, kegerator raksasa, kulkas mini dengan dua keran bir.

Aset kantor pusat Twitter ini dilelang dengan harga pembukaan berkisar dari 25-50 dollar AS, tergantung pada itemnya.

Menurut laporan Entrepreneur sebagai dihimpun KompasTekno, Rabu (14/12/2022), lelang ratusan aset kantor pusat Twitter ini menjadi langkah untuk membersihkan ruang dan mengubah kantornya untuk menyongsong era baru yang disebut Elon Musk sebagai "Twitter 2.0."

Bila diperhatikan, banyak barang yang dilelang juga merupakan furnitur dan peralatan penunjang untuk melayani area lounge.

Ini menimbulkan spekulasi bahwa barang-barang ini dijual agar karyawan tak banyak kumpul-kumpul di area lounge untuk bersantai dan bersosialisasi. Dengan begitu, karyawan bisa menaati ultimatum dari Elon Musk untuk "bekerja keras".

Baca juga: Induk Facebook Mau Bikin Medsos Baru Pesaing Twitter?

Diwartakan sebelumnya, Musk telah mengultimatum karyawan Twitter untuk siap bekerja 80 jam seminggu atau sekitar 16 jam sehari dengan waktu lima hari kerja sepekan.

Hal itu dilakukan demi Twitter bisa menghasilkan banyak uang dan membuat produk yang menarik. Musk ingin Twitter bisa segera menghasilkan uang karena perusahaan jejaring sosial ini terancam bangkrut tahun depan.

Sebab, bila dihitung-hitung, Twitter bakal memiliki arus kas (cash flow) negatif tahun depan. Artinya, perusahaan memiliki lebih banyak uang yang dibelanjakan ketimbang uang yang didapatkan.

Alasan Twitter bakal punya cash flow negatif bisa dibaca selengkapnya di artikel "Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com