Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Blokir Link dan Akun Mastodon di Twitter

Kompas.com - 18/12/2022, 08:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

Artinya, link username Mastodon dianggap sebagai perangkat lunak berbahaya alias malicious software (malware) oleh Twitter.

Mastodon naik daun

Sebelumnya diwartakan, sejumlah pengguna Twitter memilih beralih ke platform alternatif lain setelah Twitter diambil alih Elon Musk akhir Oktober 2022.

Salah satu jejaring sosial yang populer jadi pilihan adalah Mastodon.

Migrasi pengguna Twitter ini disebabkan karena kontroversi Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter dan perubahan sejumlah produk Twitter.

Misalnya, di bawah kendali Musk, Twitter memungut biaya langganan Twitter Blue seharga 7.99 dollar AS (Rp 124.760) untuk pengguna yang ingin mendapatkan centang biru (verified account).

Media sosial Mastodon yang menjadi "sasaran" migrasi, dilaporkan mengalami pertumbuhan pesat sejak Elon Musk membeli Twitter, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Mastodon, Pesaing Twitter yang Gaet Ribuan Pengguna dalam Semalam

Dalam sebuah unggahan di Mastodon, CEO and lead developer Mastodon, Eugen Rochko, mengeklaim hampir 500.000 pengguna telah bergabung dengan Mastodon sejak 27 Oktober atau bertepatan dengan hari di mana Elon Musk resmi menutup transaksi akuisisi.

Pertumbuhan pengguna baru yang mendaftar di Mastodon juga turut melonjak. Dari biasanya hanya sekitar 60-80 pendaftar per jam sebelum 27 Oktober, menjadi ribuan pendaftar per jam saat ini.

Rochko juga mengeklaim Mastodon telah memiliki 1 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user) per Senin 7 November 2022. Ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Mastodon sendiri sejak diluncurkan enam tahun silam.

Apa itu Mastodon selengkapnya bisa dibaca melalui artikel: Pengguna Twitter Ramai-ramai Migrasi ke Medsos "Mastodon", Apa Itu?.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com