KOMPAS.com - Baterai ponsel Anda boros? Cobalah untuk mengecek penggunaan aplikasi. Barang kali, beberapa aplikasi berikut sering Anda gunakan. Menurut firma riset pCloud, setidaknya ada 20 aplikasi yang cukup menguras daya baterai.
Daftar aplikasi tersebut menjadi salah satu artikel populer di KompasTekno sepanjang Senin (19/12/2022). Selain artikel tersebut, kabar soal kebijakan baru Elon Musk yang melarang link media sosial lain, termasuk Facebook, Instagram, Mastodon, dll juga cukup banyak dibaca.
Selain itu, FBI yang membeberkan bahaya TikTok juga menyita perhatian pembaca. Berikut rangkuman berita terpopuler KompasTekno sepanjang Senin (19/12/2022).
Firma riset pCloud merilis hasil penelitian terbaru mereka terkait aplikasi yang paling banyak menguras baterai di smartphone. Hasil riset tersebut dituangkan dalam laporan berjudul “Secret Phone Killers - Which apps are the most demanding on your phone?”.
Menurut laporan tersebut, ada puluhan aplikasi yang dinilai menguras daya baterai ponsel. Sebab, aplikasi-aplikasi itu berjalan di latar belakang perangkat meskipun aplikasi ditutup.
Daftar aplikasi yang paling menguras baterai bisa dibaca di artikel "20 Aplikasi HP Paling Boros Baterai, Ada Instagram sampai Bigo".
Elon Musk kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk Twitter yang kontroversial. Setelah melarang tautan atau link Mastodon beredar di Twitter, Musk kini melarang link media sosial lainnya, termasuk Facebook dkk.
Kebijakan baru ini diumumkan Twitter melalui akun @TwitterSupport pada Minggu (18/12/2022) waktu Amerika Serikat. Dengan kebijakan ini, pengguna Twitter akan diharamkan menaruh tautan alias link yang bertujuan mempromosikan media sosial lain, macam Facebook, Instagram dan lainnya.
Akun pengguna yang membagikan tautan itu juga diancam bakal ditangguhkan dari Twitter.
Penjelasan aturan tersebut bisa dibaca di artikel "Twitter Haramkan Link Promosi Medsos Lain, Termasuk Facebook, IG, dkk".
Ketika cuaca sedang dalam kondisi buruk, seperti saat hujan disertai dengan petir, kita seringkali mendengar saran untuk tidak menggunakan telepon seluler.
Sebab, petir konon bisa mengganggu penggunaan HP. Namun, hal itu ternyata hanya mitos belaka.
Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Xiaomi, anggapan bahwa petir dapat mengganggu kinerja HP atau smartphone tidak terbukti adanya.
Dalam sebuah video YouTube berdurasi kurang dari 1 menit, Xiaomi menunjukkan simulasi penggunaan smartphone dalam kondisi cuaca buruk disertai petir. Bagaimana hasilnya? Penjelasannya bisa disimak di artikel "Xiaomi Patahkan Mitos Petir Ganggu Penggunaan HP".
Rumor soal iPhone 15 sudah banyak beredar di internet. Salah satunya model yang digadang-gadang akan bernama iPhone 15 Ultra. Nah, kabarnya iPhone 15 Ultra bakal memiliki desain yang mirip ponsel flagship Xiaomi 13.
Xiaomi 13 didesain dengan layar yang mendominasi tampilan, seolah tak memiliki bezel atau bingkai layar. Hanya ada lubang layar berukuran kecil yang menghias layar ponsel, untuk mengakomodasi kamera depan.
Kira-kira, seperti apa jika desain ini diaplikasikan ke iPhone 15 Ultra? Ilustrasi dan penjelasannya bisa disimak di artikel "Bentuk iPhone 15 Ultra Bakal Mirip Xiaomi 13?".
Selama ini, TikTok kerap mendapat kritik dan sorotan dari Amerika Serikat. Terutama soal ancaman keamanan. Baru-baru ini, Biro Penyelidik Federasi AS (FBI) menyebut bahwa TikTok berpotensi mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
Kekhawatiran ini muncul lantaran TikTok memiliki pengguna yang sangat banyak, termasuk di Negeri Paman Sam. Apa sebenarnya yang menjadi kekhawatiran FBI dan apa bahaya TikTok menurut mereka?
Jawabannya bisa disimak di artikel "FBI Beberkan Potensi Bahaya TikTok".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.